GATRABALI.COM, JEMBRANA – Sekretaris Daerah (Sekda) Jembrana, I Made Budiasa, membuka kegiatan Konsultasi Publik 2 terkait Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RDTR Kawasan Efektif Pariwisata Perancak pada Kamis, 14 November 2024, di Meeting Room Hotel Jimbarwana, Jl. Udayana No. 2, Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Tata Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, dengan dukungan anggaran Bantuan Teknis Tambahan Penerimaan Negara Bukan Pajak (ABT PNBP) Tahun Anggaran 2024.
Agenda utama Konsultasi Publik 2 kali ini mencakup penyepakatan ketentuan pemanfaatan ruang, peraturan zonasi, rekomendasi KRP, serta hasil integrasi KLHS ke dalam RDTR dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah.
Konsultasi ini merupakan kelanjutan dari Konsultasi Publik 1 yang telah dilaksanakan pada 18 September 2024, dengan fokus pembahasan pada analisis, tujuan, konsep rencana struktur ruang, pola ruang, serta isu-isu pembangunan berkelanjutan dan prioritas.
Dalam sambutannya, Sekda Budiasa menyampaikan terima kasih kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang/BPN dan Direktur Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah Wilayah I yang telah mendukung pengembangan kawasan ini.
Budiasa menjelaskan bahwa Kawasan Efektif Pariwisata Perancak memiliki peran strategis bagi pertumbuhan ekonomi Jembrana dan masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Daerah (KSPD) Perancak-Pekutatan.
“Pengembangan Kawasan Efektif Pariwisata Perancak bertujuan untuk menciptakan kawasan pariwisata berbasis ekowisata yang berkelanjutan, guna mendorong perekonomian kawasan pesisir Bali bagian barat secara harmonis,” jelas Budiasa.
Ia juga menekankan kepada organisasi perangkat daerah terkait dan stakeholder untuk benar-benar memperhatikan tujuan serta konsep rencana struktur dan pola ruang, termasuk peraturan zonasi yang akan menjadi landasan dalam pemanfaatan ruang.
“Harapan saya, semua pihak dapat mencermati dan memberikan masukan terkait peraturan zonasi serta pemanfaatan ruang agar tujuan pengembangan kawasan ini bisa tercapai,” ujarnya.
Sekda Budiasa berharap agar para undangan memberikan masukan baik secara lisan maupun tertulis, yang akan dituangkan dalam berita acara Konsultasi Publik 2. Berita acara ini nantinya akan menjadi dasar permohonan persetujuan substansi kepada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN.
Kegiatan ini diharapkan dapat mewujudkan Kawasan Pariwisata Perancak yang berkelanjutan dan berdampak positif pada perkembangan ekonomi di wilayah pesisir Jembrana. (gus/gb)
 Jembrana, I Made Budiasa, membuka kegiatan Konsultasi Publik 2 terkait Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang){kind=link}