GATRABALI.COM, BADUNG – Pj. Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya meminta dukungan pemerintah pusat untuk mengatasi persoalan kemacetan yang masih menjadi tantangan utama di Provinsi Bali, khususnya di sekitar kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Optimasi Layanan Kebandarudaraan yang digelar di Hotel Novotel, Bandara Ngurah Rai, pada Kamis 23 Januari 2025.
Rakor ini dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), serta dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perhubungan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta BPKP.
Dalam kesempatan tersebut, Pj. Gubernur Mahendra Jaya mengapresiasi perhatian besar yang diberikan pemerintah pusat terhadap Bali, yang masih sangat bergantung pada sektor pariwisata untuk pertumbuhannya. Menurutnya, Bali tetap menjadi destinasi wisata utama, dengan 60 persen penerbangan internasional yang mendarat di Bandara Ngurah Rai.
“Namun, kemacetan di sekitar bandara masih menjadi masalah, dan kami terus berupaya untuk mengatasi hal ini,” ujarnya.
Mahendra Jaya juga memberikan apresiasi atas upaya pemerintah pusat dalam penataan transportasi di sekitar bandara yang berhasil mengurangi kemacetan dibandingkan tahun lalu. Meskipun demikian, ia menekankan perlunya kelanjutan penataan, terutama di akses keluar bandara. Selain itu, pemberhentian operasi Trans Metro Dewata per 1 Januari 2025 berdampak pada akses menuju bandara. Gubernur Mahendra Jaya menyampaikan bahwa pihaknya sedang mengupayakan pergeseran anggaran untuk mengambil alih rute yang terdampak.
Pj. Gubernur juga mengungkapkan rencana pembangunan Subway Bali yang saat ini memasuki tahap penetapan jalur. Rute yang diusulkan mencakup beberapa wilayah penting seperti Bandara Ngurah Rai, Kuta, Seminyak, Jimbaran, Nusa Dua, Sanur, hingga Ubud. Subway Bali dianggap sebagai solusi jangka panjang, mengingat tantangan pelebaran jalan di Bali yang sulit dilakukan karena padatnya pemukiman.
Menko AHY menyambut baik rencana pengembangan Subway Bali dan berjanji untuk membahasnya lebih lanjut dalam pertemuan khusus.
“Kami sangat mendukung Bali sebagai destinasi wisata kelas dunia, dan kami ingin memastikan infrastruktur di Bali terus berkembang untuk mendukung sektor pariwisata,” ujar Agus Harimurti Yudhoyono.
Menko AHY juga memberikan arahan untuk langkah-langkah selanjutnya, termasuk penugasan Kementerian Pariwisata dan InJourney Airport untuk menjadikan Bali sebagai hub pariwisata bagi wisatawan asing melalui paket wisata Bali Plus, yang terhubung dengan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Sementara itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan diminta untuk memfasilitasi penyusunan regulasi terkait pengoperasian water taxi, yang akan menjadi salah satu solusi transportasi alternatif di Bali.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat, Bali diharapkan dapat mengatasi permasalahan kemacetan dan terus mengembangkan infrastruktur yang mendukung pariwisata berkelanjutan.(gus/gb)
