GATRABALI.COM, BADUNG – Sekretaris Daerah (Sekda) Badung, IB. Surya Suamba, melakukan kunjungan langsung ke lokasi rencana pembangunan Museum Yadnya di Taman Ayun, Mengwi, serta mengecek destinasi wisata yang ada di Desa Sulangai, Petang, Badung, pada Jumat, 7 Maret 2025
Dalam kunjungan ini, Sekda Badung didampingi oleh Kepala BPKAD Badung Ida Ayu Istri Yanti Agustini, Kepala Dinas Pariwisata Badung I Nyoman Rudiarta, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Badung I Gst. Made Dwipayana, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung I Wayan Wijana, serta OPD terkait di Pemkab Badung. Turut hadir pula Plt. Camat Petang AA. Ngr Darma Putra dan unsur Tripika Kecamatan Petang.
Saat meninjau destinasi wisata di Desa Sulangai, Sekda Surya Suamba menyoroti pentingnya mengembangkan wisata berbasis pertanian yang selama ini masih menjadi tantangan besar.
Ia mengungkapkan apresiasinya kepada para pemangku kepentingan, termasuk warga Belanda yang telah menetap di Sulangai, Mr. dan Mrs. Edwin, yang berperan dalam mengajarkan bahasa Inggris serta keterampilan IT kepada masyarakat setempat.
“Saya berterima kasih kepada stakeholder yang dalam hal ini ada warga dari Belanda, Mr. dan Mrs. Edwin, yang telah membantu warga kami di Desa Sulangai untuk mengajarkan bahasa Inggris dan kursus IT. Selain membangun infrastruktur wisata, kita juga harus fokus pada pembangunan sumber daya manusia agar pembangunan yang dilakukan dapat berkelanjutan,” ungkapnya.
Selain itu, Surya Suamba juga meninjau lokasi rencana pembangunan Museum Yadnya yang terletak di sebelah barat Pura Taman Ayun.
Ia menyarankan agar tampak depan museum menghadap ke timur untuk memanfaatkan keindahan panorama danau yang mengelilingi pura, serta memberikan pemandangan yang lebih estetis bagi pengunjung.
Dalam kesempatan yang sama, Perbekel Desa Sulangai, I Nyoman Sunarta, menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan Sekda Badung dan rombongan yang telah meninjau langsung destinasi wisata di desa tersebut, seperti Goa Gong, Taman Bumi Banten, Air Terjun Leke-Leke, dan Beji Toya.
“Kami membangun desa wisata ini bersama dengan wisatawan dari Belanda yang telah tinggal selama tiga tahun di Sulangai untuk membantu dalam bidang IT. Program kursus bahasa Inggris dan IT gratis telah berjalan selama tiga tahun, di mana Mr. Edwin dan Mrs. Karin langsung membimbing anak-anak di sini. Setelah lulus seleksi, anak-anak di desa ini bahkan ditunjuk sebagai pengajar oleh mereka,” ujar Sunarta.
Lebih lanjut, ia berharap agar Dinas Pariwisata Badung dapat melakukan kajian terhadap potensi destinasi wisata di Desa Sulangai dengan mengusung konsep berbasis alam dan ekosistem. Dari aspek budaya, Desa Sulangai memiliki Tari Babuang dan Pura Pucak Tedung yang merupakan Pura Kahyangan Jagat.
Dengan pengembangan potensi wisata berbasis alam, ekosistem, dan budaya, Desa Sulangai berharap mampu bersaing di tingkat nasional sebagai salah satu desa wisata unggulan di Indonesia.(gus/gb)
 Badung, IB. Surya Suamba, melakukan kunjungan langsung ke lokasi rencana pembangunan Museum Yadnya){kind=link}