GATRABALI.COM, JAKARTA – S.M. Mahendra Jaya, yang memegang jabatan sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Bali sejak 5 September 2023, menyampaikan capaian kinerja selama triwulan kedua masa jabatannya, dari 5 Desember 2023 hingga 5 Maret 2024.
Presentasi tersebut disampaikan di hadapan tim Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri RI pada Rabu, 20 Maret 2024.
Dalam paparannya, Pj. Gubernur Mahendra Jaya menyoroti 10 aspek kinerja, meliputi pengendalian inflasi, penanganan stunting, pengelolaan BUMD, pelayanan publik, penanggulangan pengangguran, penuntasan kemiskinan, kesehatan, anggaran, kegiatan unggulan, dan perizinan.
Salah satu fokus utama dalam pengendalian inflasi adalah strategi 4K, yang mencakup ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi rantai pasok, dan komunikasi yang efektif. Melalui pemantauan harian menggunakan aplikasi SiGapura, pasokan komoditas strategis dipantau secara cermat. Operasi pasar dan pasar murah dilakukan insidentil sesuai kebutuhan, sementara jaringan distribusi pangan diperbaiki dengan rehabilitasi jalan penghubung dan pemanfaatan perdagangan digital.
“Di bidang penanganan stunting, berbagai kegiatan gizi seperti aktivitas fisik, sarapan bersama, dan pemberian tablet tambah darah di sekolah telah dijalankan. Program bumil sehat juga diperkuat dengan beragam kegiatan seperti screening kesehatan, edukasi gizi, dan sosialisasi melalui media,” ucap Mahendra jaya.
Capaian lainnya termasuk penanganan kemiskinan ekstrem dengan melibatkan berbagai pihak dalam pola “Ngrombo”, yang melibatkan filantropis dan stakeholder lainnya.
Paparan kinerja tersebut disampaikan di hadapan tim Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri RI, didampingi sejumlah Kepala Perangkat Daerah seperti Kepala Bappeda Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra, Plh. Kepala BPKAD Bali I Wayan Serinah, Kadis Kesehatan dr. I Nyoman Gede Anom, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali I Wayan Sunada, dan Kepala Biro Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali I Ketut Sukra Negara.
Evaluasi kinerja ini dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri untuk memastikan kinerja efektif para Penjabat Kepala Daerah sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo, sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam memastikan pembangunan yang berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia.(gus/gb)
 Gubernur Bali sejak 5 September 2023 menyampaikan capaian kinerja selama triwulan kedua){kind=link}