GATRABALI.COM, TABANAN – Bunda PAUD Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya., S.H., M.M, yang juga selaku Bunda Literasi, memperkenalkan literasi kepada anak-anak usia dini dalam kegiatan story telling tingkat PAUD Kabupaten Tabanan, Senin, 15 Juli 2024.
Kegiatan ini bertujuan mendukung transisi anak-anak PAUD ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan cara yang menyenangkan, dan dilaksanakan di Sanggar Kesenian Jayaning Singasana, Rumah Jabatan Bupati Tabanan.
Kegiatan yang dimulai sejak pagi ini dihadiri oleh para siswa PAUD, orang tua, serta sejumlah pejabat dan tenaga pendidik terkait. Kegiatan ini memikat perhatian puluhan anak PAUD yang antusias dan bersemangat. Sebelum memulai sesi cerita, Bunda Rai mengajak anak-anak berkeliling dan bermain serta melihat satwa yang dipelihara di area Rumah Jabatan Bupati.
Sebagaimana diketahui, story telling merupakan seni bercerita atau mendongeng yang dapat digunakan sebagai sarana untuk menanamkan nilai-nilai pada anak atau audiens. Media yang dapat digunakan untuk story telling termasuk buku, boneka tangan, boneka kecil atau besar, kostum-kostum hewan, wayang, dan sebagainya.
“Ini adalah momen yang berharga bagi anak-anak untuk bisa belajar sambil bermain dan mengeksplorasi lingkungan sekitar. Kami ingin memberikan pengalaman yang berkesan bagi mereka, sebelum mereka melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” ujar Bunda Rai dengan penuh semangat.
Tujuan dari story telling ini adalah agar anak-anak dapat mengembangkan imajinasi, emosi, seni, daya fantasi, kehalusan budi, aspek intelektual, dan aspek kepekaan, serta menciptakan suasana sekolah yang menyenangkan. Untuk mendukung Gerakan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, Bunda Rai selaku Bunda PAUD Tabanan melaksanakan kegiatan story telling untuk siswa-siswi PAUD di Kabupaten Tabanan, yaitu pada kesempatan itu di TK Negeri Pertiwi Tabanan.
Cerita yang dibacakan Bunda Rai pada kesempatan itu berjudul “Beruang Yang Adil dan Bijaksana”, yang dipilih dengan tujuan mengajarkan nilai-nilai keadilan dan kebijaksanaan kepada anak-anak. Dalam cerita ini, beruang yang menjadi tokoh utama memperlihatkan sikap bijaksana dalam menyelesaikan masalah di hutan tempat tinggalnya.
“Melalui cerita ini, kami harap anak-anak bisa belajar tentang pentingnya bersikap adil dan bijaksana dalam kehidupan sehari-hari. Kami percaya, bahwa dengan membaca cerita, anak-anak tidak hanya belajar membaca dan memahami kata-kata, tetapi juga membangun karakter yang baik,” tambah Bunda Rai.
Dengan demikian, pola pembelajaran story telling untuk membangun kemampuan literasi dan numerasi anak usia dini dengan cara yang menyenangkan sangatlah tepat.
“Dengan kegiatan story telling ini, diharapkan anak-anak memiliki kemampuan untuk berliterasi sebagai pondasi dan kesiapan bersekolah ke jenjang selanjutnya,” imbuh I Gusti Putu Ngurah Darma Utama, selaku Kadis Pendidikan Kabupaten Tabanan. (gus/gb)