Rabu, Maret 12, 2025
BerandaBaliISI Denpasar Bentuk Poros Perguruan Tinggi Seni-Desain Asia-Pasifik Melalui B-GAAD 2024

ISI Denpasar Bentuk Poros Perguruan Tinggi Seni-Desain Asia-Pasifik Melalui B-GAAD 2024

GATRABALI.COM, DENPASAR – Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar meluncurkan inisiatif strategis baru dengan membentuk Poros Perguruan Tinggi Seni-Desain Asia-Pasifik, bertajuk The Asia Pacific’s Axis of Arts-Design Higher Education.

Langkah ini menegaskan peran ISI Denpasar sebagai pionir dalam ekosistem seni dan desain global, sekaligus menjadi titik tolak kolaborasi lintas negara di bidang seni dan desain. Inisiatif ini diresmikan dalam perhelatan perdana Bali-Global Axis of Arts and Design (B-GAAD) pada 19-25 Oktober 2024 yang diselenggarakan di Kampus ISI Denpasar, Agung Rai Museum of Art (ARMA), Komaneka Art Gallery, dan Tonyraka Art Gallery.

B-GAAD 2024 mengusung tema “Kala-Manawa-Kalpa” (Time-Human-Term), yang menggali makna eksistensial manusia dan hubungan dengan dimensi waktu serta pemahaman lintas masa. Tema ini dimaknai sebagai ajakan solidaritas global dan kesadaran kolektif akan pentingnya kerjasama untuk keberlangsungan seni dan desain sebagai bagian dari budaya dunia.

Kegiatan ini menghadirkan delapan program unggulan yang mencakup dialog dan interaksi lintas disiplin seni dan desain, melibatkan partisipasi berbagai perguruan tinggi se-Asia Pasifik. Program unggulan B-GAAD 2024 meliputi pameran seni rupa dan desain inovatif, simposium internasional, pertemuan pemimpin program studi seni, pertunjukan kolosal, eksplorasi keotentikan Bali, workshop kreatif, serta bursa karya dan lapangan kerja.

Baca Juga  Puncak Pemikiran Seni dan Desain di B-GAAD 2024, Solidaritas Asia Pasifik untuk Inovasi Baru

Acara ini mendapat sambutan antusias dari 12 perguruan tinggi luar negeri, seperti Okinawa Prefectural University of Arts (Jepang), Lasalle College of The Arts (Singapura), Kazakh National Academy of Choreography (Kazakhstan), Mahasarakham University (Thailand), serta beberapa institusi ternama lainnya.

Rektor ISI Denpasar, Prof. Wayan Adnyana, menekankan bahwa B-GAAD adalah forum penting untuk dialog, kemitraan, dan kolaborasi dalam memperkuat pendidikan seni dan desain di kawasan Asia Pasifik.

“B-GAAD bukan sekadar platform, namun wahana bagi perguruan tinggi seni dan desain untuk berkolaborasi dalam membangun keunggulan akademik, kesejahteraan masyarakat, serta pelestarian budaya lokal dan lingkungan alam. Ini adalah langkah nyata dalam mewujudkan perdamaian dan kesejahteraan global yang berkeadilan,” ujar Prof. Adnyana dalam pidato pembukaan acara pada Selasa (22/10/2024).

Partisipan dari berbagai institusi menyampaikan tanggapan positif. Prof. Minoru Umemoto, Presiden Kunitachi College of Music, Jepang, menilai B-GAAD sebagai wadah kolaborasi yang memperdalam sinergi pendidikan seni dan desain di Asia Pasifik. Sementara itu, Presiden Lasalle College of Arts Singapura, Prof. Steve Dixon, menyatakan bahwa B-GAAD menjadi kesempatan besar bagi institusi seni dan desain untuk bekerja sama menciptakan generasi baru seniman dan pemikir kreatif di kawasan ini.

Baca Juga  ISI Denpasar Raih Izin Program Studi Doktor Desain Pertama di Indonesia

Melalui B-GAAD 2024, ISI Denpasar memperkokoh posisinya sebagai pusat kolaborasi seni dan desain yang berpengaruh di tingkat internasional, mendukung pencapaian akademik dan seni untuk keberlanjutan budaya global.

Candet Ding Gempita Pagambuhan Bali dan Jawa Klasik

Pembukaan B-GAAD pada Selasa (22/10) ditandai dengan pergelaran kolosal garapan baru berjudul Candet Ding Padmaswari Kalpa. Pertunjukan ini merupakan wujud transformasi terkini 100 Tahun Cak. Olahan kreasi ini adalah paduan antara stilistika klasik Pagambuhan, serta korus-tembang vokal yang dilantunkan seiring kedalaman magis musikal selonding; merdu seruling; selaras gempita orkestra Barat. Padmaswari Kalpa merupakan simbol padmabhuwana aksara dengan Kagunan tradisi Bali-Jawa, termulia sebagai Saraswati; Mahaibu Pengetahuan. Candet Ding Padmaswari Kalpa hakikatnya adalah cipta seni pertunjukan kolosal sang penghayat kehidupan; tuturan alur waktu; seturut kronik pendakian kesucian susastra semesta raya.

Panggung Terbuka Nretya Mandala mengada dalam tata artistik berbentuk  logotype B-GAAD berukuran gigantik. Pesona rupa maknawi ini digenapi instalasi tangga-tangga menjulang yang merefleksikan dambaan insani akan pengetahuan dalam naungan bentangan semesta raya. 

Baca Juga  ISI Denpasar Perkuat Diplomasi Seni Budaya melalui Bali Nata Bhuwana dan Bali Citta Bhuwana Tahun 2024

Artistika tata cahaya memendar panggung, selaras dandan tata kostum yang dikreasi anggun dan agung. Gerak Tari Bedhaya dalam sosok Padmaswari berpadu ragam peran pagambuhan (9 sosok Panji, 8 Arya, dan 2 pasang Demang-Tumenggung). Haru-gempita pergelaran terorkestrasi korus vokal Candet Ding dengan gerak rampak magis. Pesona megah pertunjukan hadir utuh dalam repertoar tembang, merdu gamelan selonding, seruling gambuh, dan orkestra barat. Sekitar 3.000 penonton terkesima dan bahagia. 

Kemegahan dan totalitas pergelaran teraih karena persiapan yang sungguh-sungguh. Sejak bulan Agustus lalu, sebanyak 200 penari, penabuh, komposer, dan musisi, serta tim artistik properti, dan desainer kostum, berlatih, juga berkarya penuh waktu. Sebagai direktur artistik Gusti Putu Sudarta dan Sang Nyoman Gede Adhi Santika bersama koreografer Wayan Sutirtha, AA Ayu Mayun Artati, Tjok. Istri Putra Padmini, Sulistyani, Wayan Suartini. Sebagai komposer Ketut Garwa dan Wayan Sudirana, desainer kostum A.A.Ngr.Anom Mayun K.Tenaya, serta desainer properti Nyoman Laba. (ism/gb)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments