GATRABALI.COM, DENPASAR – Keluarga Alumni Institut Pertanian Stiper (Instiper) Yogyakarta Pengurus Daerah Provinsi Bali siap bersinergi dengan pemerintah daerah dan organisasi nirlaba (NGO) di Provinsi Bali dalam menangani permasalahan kehutanan dan pertanian dalam arti luas di daerah itu.
“Selain melakukan kegiatan masing-masing sesuai dengan jurusan atau prodi saat kuliah, program kerja kami saat ini sedang berfokus di bidang kehutanan karena mayoritas lulusan dari Bali itu dari Prodi Kehutanan,” kata Ketua Keluarga Alumni (KA) Instiper Yogyakarta Pengurus Daerah Provinsi Bali Made Yuda Wibawa, S.Hut di Denpasar, Sabtu, 16 November 2024.
Made Yuda menyampaikan hal tersebut usai terpilih menjadi Ketua KA Instiper Yogyakarta Pengda Provinsi Bali masa bakti 2024-2029, dalam Musyawarah Daerah yang juga dihadiri Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Dr. Ir. Adi Ruswanto, M.P, Kepala Biro Administrasi Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni, serta para alumni Instiper dari Bali.

Menurut Yuda, persoalan terkait kehutanan di Bali tidak hanya menyangkut rehabilitasi, tetapi juga masalah perlindungan kawasan hutan dari pelanggaran-pelanggaran yang harus diselesaikan dengan dukungan dari aparat penegak hukum yang berwenang.
Sebagai langkah awal, pihaknya akan mulai dengan mengumpulkan para alumni untuk membangun silahturahmi dan melaksanakan berbagai program kerja yang dirancang. Program selanjutnya yang akan kami laksanakan juga dibidang Pertanian dan Teknologi Pangan.
Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Institut Pertanian Stiper (Instiper) Yogyakarta Dr. Ir. Adi Ruswanto, M.P mengatakan melalui musda tersebut, selain menjadi momentum untuk pergantian pengurus, juga bertujuan untuk mempererat persaudaraan dan silahturahmi antar-alumni dan antar-angkatan.
Instiper Yogyakarta, lanjut dia, yang selama ini berfokus pada berbagai program studi di bidang perkebunan dan kehutanan telah terbukti mencetak lulusan yang tangguh dan berkualitas.
“Hal ini terbukti dari para alumni yang telah menduduki berbagai jabatan strategis, baik di pemerintahan dan perusahaan swasta,” ucapnya.
Adi Ruswanto menyebut mayoritas putra-putri Bali ketika menempuh pendidikan tinggi di Instiper Yogyakarta, sejauh ini lebih banyak memilih sejumlah prodi di bidang kehutanan.
Pihaknya berharap ke depan agar para mahasiswa dari Bali juga bisa memilih untuk menempuh studi di Fakultas Pertanian maupun Teknologi Pertanian.
“Harapan kami, para alumni dapat semakin aktif dalam berbagai kegiatan penyelamatan bumi, selain tetap menjalin silahturahmi agar tidak terputus dan tidak lupa pada almamater,” ujarnya.
Kegiatan Musyawarah Daerah Keluarga Alumni Institut Pertanian Stiper (Instiper) Yogyakarta Pengurus Daerah Provinsi Bali ini juga diisi dengan kegiatan penanaman mangrove secara simbolis di Arboretum Mangrove Pesanggaran, Denpasar.(ism/gb)