GATRABALI.COM, DENPASAR – Panglima TNI Jenderal TNI H. Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo hadir dalam acara Doa Bersama Lintas Agama TNI, Polri, dan Masyarakat Bali untuk menyukseskan Pilkada Serentak 2024 di Aula GOR Yudomo Praja Raksaka Kepaon, Kodam IX/Udayana, Selasa, 19 November 2024.
Dalam sambutannya, Penjabat (Pj.) Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya menyampaikan apresiasi atas tingginya partisipasi masyarakat Bali dalam Pemilu 2024 lalu, yang mencapai 83,34%.
Angka ini melampaui target nasional sebesar 81,7% dan menjadikan Bali provinsi pertama yang menetapkan hasil Pemilu tanpa sengketa (zero sengketa). Prestasi tersebut turut mengangkat Indeks Demokrasi Bali ke peringkat pertama secara nasional.
“Capaian ini menjadi inspirasi untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2024. Kami menargetkan partisipasi sebesar 75%, sesuai yang dicanangkan oleh KPU Provinsi Bali. Saya mengajak masyarakat Bali untuk menggunakan hak pilihnya serta menjaga keamanan dan kedamaian wilayah,” ujar Mahendra Jaya.
Pj. Gubernur menambahkan, hingga H-8 Pemungutan Suara, tahapan Pilkada Serentak 2024 di Bali berjalan lancar, aman, dan damai.
Dari total penduduk Bali sebanyak 4.361.106 jiwa, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) tercatat sebanyak 3.283.893 jiwa yang tersebar di 6.795 TPS, termasuk 11 TPS Khusus di 8 kabupaten/kota.
“Kesiapan logistik hampir rampung, mencapai 100%, kecuali alat bantu tuna netra yang berada di tahap akhir penyelesaian,” ungkapnya.
Dukungan anggaran Pilkada telah terealisasi sepenuhnya, menjadikan Bali sebagai daerah pertama yang menyelesaikan realisasi dana hibah Pilkada.
Selain itu, pelaksanaan kampanye berjalan kondusif, baik melalui tatap muka, kampanye terbuka, maupun alat peraga.
Kegiatan kolaboratif seperti Ngrombo bersama 225 ormas, simakrama, dan temu wirasa dengan tokoh masyarakat terus dilakukan untuk menjaga stabilitas politik.
Mahendra Jaya mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi aktif pada 27 November 2024 dengan datang ke TPS dan memilih calon kepala daerah sesuai hati nurani.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga persatuan di tengah perbedaan pilihan politik.
“Marilah kita berdoa agar Pilkada Serentak tahun ini berjalan demokratis dan sukses, untuk memilih pemimpin yang membawa Bali lebih maju dalam lima tahun ke depan,” tutupnya.
Acara ditutup dengan Ceramah Kebangsaan dan doa bersama yang dipimpin oleh para pemuka agama dari berbagai kepercayaan, yaitu Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
Suasana kekeluargaan yang hangat diharapkan dapat mempererat persatuan masyarakat Bali dalam menyongsong Pilkada Serentak 2024. (gus/gb)
