GATRABALI.COM, DENPASAR – Dalam upaya mengantisipasi bencana hidrometeorologi basah dan memperkuat kapasitas logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali menyalurkan paket logistik bencana kepada BPBD Kabupaten/Kota se-Bali pada Senin, 2 Desember 2024.
Kepala BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin, menyampaikan bahwa penyaluran bantuan logistik ini dilakukan berdasarkan informasi dari rilis resmi yang dikeluarkan oleh BMKG Wilayah III Denpasar, yang mengindikasikan bahwa beberapa wilayah di Provinsi Bali masuk dalam kategori awas bencana hidrometeorologi.
Beberapa kabupaten yang masuk dalam kategori awas antara lain Kabupaten Badung, khususnya Kecamatan Petang, dan Kabupaten Tabanan, meliputi Kecamatan Pupuan, Penebel, dan Baturiti. Rentin menjelaskan bahwa kategori awas ini berarti intensitas hujan diperkirakan akan mencapai 300 mm per dasarian, sebuah angka yang cukup tinggi dan berpotensi menyebabkan bencana alam.
“Kami mengantisipasi cuaca ekstrem yang diprediksi akan terjadi pada minggu ketiga Desember 2024 hingga minggu keempat Januari 2025. Oleh karena itu, langkah kesiapsiagaan sangat penting, terutama dalam memastikan ketersediaan logistik yang memadai,” ujar Rentin.
Bantuan yang diserahkan berasal dari APBD Provinsi Bali dan merupakan upaya Pemerintah Provinsi Bali untuk memperkuat kesiapan logistik BPBD Kabupaten/Kota dalam menghadapi kemungkinan bencana. Penyerahan bantuan logistik ini mencakup paket sembako, paket sandang, paket kebersihan keluarga, serta terpal, yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing BPBD Kabupaten/Kota.
Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Kalaksa BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin, kepada Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten/Kota, yang akan mempersiapkan logistik dan merespons cepat apabila terjadi bencana.(gus/gb)
