Selasa, Maret 11, 2025
BerandaBaliPemkot Denpasar Adakan Pasar Murah untuk Ringankan Beban Masyarakat

Pemkot Denpasar Adakan Pasar Murah untuk Ringankan Beban Masyarakat

GATRABALI.COM, DENPASAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar kembali mengadakan pasar murah untuk menekan inflasi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

Kali ini, pasar murah diselenggarakan di Gereja Oekumene Syalym, Desa Sumerta Kelod, Kecamatan Denpasar Timur, pada Selasa 10 Desember 2024.

Kegiatan yang dimulai pukul 07.30 WITA ini menyediakan berbagai kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, telur, dan bumbu dapur, dengan harga terjangkau. Antusiasme warga terlihat sejak pagi, banyak masyarakat memanfaatkan pasar murah ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga  Sinergi Pemda dan Aparat, Bali Siap Sambut Tahun Baru 2025 dengan Aman dan Nyaman

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari, bersama Camat Denpasar Timur, Ketut Sri Karyawati, turut hadir memantau jalannya pasar murah.

Sri Utari menjelaskan bahwa pasar murah ini merupakan upaya berkelanjutan Pemkot Denpasar dalam menjaga stabilitas harga dan menekan laju inflasi.

“Pasar murah menyasar wilayah desa dan kelurahan di Kota Denpasar. Dengan harga yang terjangkau, kami harap kegiatan ini membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok mereka,” jelasnya.

Baca Juga  Menjaga Kestabilan Stok dan Harga Pangan, Pemkab Buleleng Gelar Gerakan Pangan Murah

Pada pasar murah kali ini, beberapa produk unggulan dijual dengan harga menarik, seperti minyak goreng seharga Rp17.000 per liter dan beras merek Ratu ukuran 5 kg seharga Rp73.000. Selain itu, tersedia berbagai bahan pokok lain, seperti gula pasir, telur, bawang, cabai, tomat, daging, serta buah-buahan.

Pemkot Denpasar juga menggandeng Bulog, pelaku UMKM lokal, dan pihak swasta untuk menyukseskan pasar murah ini.

Baca Juga  TP PKK Jembrana saat Gelar Pasar Murah, Mendapatkan Nilai Transaksi Mencapai 72 Juta Rupiah dalam Sehari

“Kolaborasi ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan harga yang terjangkau sekaligus menjaga stabilitas inflasi,” tutup Sri Utari.(gb)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments