GATRABALI.COM, JEMBRANA – Pemerintah Kabupaten Jembrana kembali merealisasikan pemberian beasiswa kepada mahasiswa berprestasi dan mahasiswa dari keluarga kurang mampu tahap kedua tahun 2024.
Kegiatan tersebut berlangsung di GOR Kresna Jvara pada Jumat 20 Desember 2024, dengan total 807 mahasiswa berprestasi dan 5 mahasiswa dari keluarga kurang mampu menerima beasiswa masing-masing sebesar Rp 3 juta.
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, menyerahkan beasiswa secara simbolis kepada perwakilan mahasiswa penerima. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tamba mengingatkan mahasiswa untuk menumbuhkan jiwa wirausaha sejak dini. Menurutnya, mahasiswa tidak hanya harus fokus pada akademik, tetapi juga pada pengembangan kreativitas dan keterampilan kewirausahaan.
“Adik-adik di semester 1 dan 2 mungkin fokus pada pembelajaran formal. Namun, di semester akhir, semangat berwirausaha harus mulai tumbuh. Kalian tidak bisa hanya mengandalkan ilmu, tapi juga harus memikirkan bagaimana menciptakan peluang kerja sendiri,” ujarnya.
Bupati Tamba juga menanggapi jumlah penerima beasiswa dari keluarga kurang mampu yang sedikit. Menurutnya, hal ini merupakan indikasi keberhasilan program-program pemerintah dalam mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Jembrana.
“Ada 5 mahasiswa kurang mampu yang mendapatkan beasiswa ini. Bukan berarti peminatnya berkurang, tapi karena jumlah mahasiswa kurang mampu yang berkurang. Program-program kami sudah berjalan dengan baik dalam mengurangi kemiskinan,” jelasnya.
Pemberian beasiswa kepada mahasiswa kurang mampu, menurut Bupati Tamba, merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk meraih pekerjaan yang lebih baik di masa depan. Ia berharap, generasi muda yang mendapat beasiswa ini dapat kembali ke Jembrana setelah lulus dan berkontribusi pada pembangunan daerah.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Jembrana, I Gusti Putu Anom Saputra, menyampaikan bahwa total permohonan beasiswa melalui aplikasi SIBAJA sebanyak 898 orang, dengan 807 orang dinyatakan memenuhi syarat. Kuota untuk beasiswa ini adalah 824, sehingga masih ada 17 kuota yang tersisa.
“Mahasiswa yang lolos terdiri dari berbagai fakultas, seperti fakultas kedokteran, teknik, dan non-teknik. Sementara, 91 orang tidak lolos seleksi,” jelas Anom Saputra.
Anggaran untuk pemberian beasiswa ini sebesar Rp 2.478.000.000, dengan total yang terserap mencapai Rp 2.421.000.000. Anom Saputra juga menambahkan bahwa pihaknya terus mendorong anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi melalui beasiswa yang disediakan.
“Kami terus bekerja sama dengan OPD terkait melalui desa/kelurahan untuk mendorong masyarakat kurang mampu agar bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Kami sudah menyiapkan beasiswa yang belum sepenuhnya terserap,” tutupnya.(gus/gb)
