GATRABALI.COM, KLUNGKUNG – Penjabat Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika, meresmikan dua fasilitas baru di RSUD Gema Santi Nusa Penida pada Senin 3 Februari 2025, yakni pelayanan dialisis (cuci darah) dan Gedung Instalasi Gizi.
Peresmian ini dihadiri oleh Bupati terpilih I Made Satria, Wakil Ketua I dan II DPRD Klungkung, anggota DPRD, serta undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Jendrika menegaskan bahwa pelayanan dialisis di Nusa Penida merupakan langkah penting untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat setempat. Selama ini, masyarakat Nusa Penida harus menyeberang ke Bali daratan hingga delapan kali dalam sebulan untuk menjalani perawatan cuci darah di RS Klungkung atau rumah sakit lainnya.
“Pelayanan dialisis ini diharapkan dapat mengurangi rujukan ke rumah sakit lain, serta memberikan kemudahan akses bagi masyarakat Nusa Penida,” ujar Pj. Bupati Jendrika.
Selain itu, Pj. Bupati Jendrika juga menyoroti pentingnya pembangunan Gedung Instalasi Gizi yang kini telah diresmikan. Sebelumnya, RSUD Gema Santi hanya memiliki dapur yang tidak memenuhi standar rumah sakit. Gedung baru ini, yang dibangun dengan anggaran APBD 2024 sebesar Rp 1,26 miliar, memiliki 15 ruang fungsional sesuai standar, termasuk ruang penerimaan barang, gudang basah dan kering, dapur, ruang pengelolaan utama, ruang penyajian, dan beberapa fasilitas pendukung lainnya.
“Kami berharap kedepannya, fasilitas ini akan mendukung pelayanan kesehatan yang lebih baik, dan menjadi PR besar bagi Bapak Bupati terpilih dan DPRD untuk terus meningkatkan SDM serta sarana prasarana lainnya di RSUD Gema Santi Nusa Penida,” harap Pj. Bupati Jendrika.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, drg. I Gusti Ratna Dwijayanti, menyampaikan bahwa pembangunan fasilitas pelayanan cuci darah dan gedung instalasi gizi merupakan realisasi dari aspirasi masyarakat Nusa Penida yang disampaikan kepada Bupati sebelumnya. Ia juga mengungkapkan bahwa 23 pasien dari Nusa Penida saat ini memerlukan layanan cuci darah, yang sebelumnya harus menyeberang ke daratan Bali untuk menjalani perawatan.
Dengan adanya fasilitas baru ini, diharapkan pelayanan kesehatan di Nusa Penida akan semakin berkembang dan memenuhi standar yang diamanatkan, serta mengurangi ketergantungan pada rumah sakit di Bali daratan.(gb)