GATRABALI.COM, BULELENG – Deteksi dini menjadi langkah penting dalam upaya pencegahan kanker payudara di Kabupaten Buleleng.
Melalui kegiatan promotif dan preventif, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng bersama Tim Penggerak (TP) PKK berupaya menekan kasus kanker payudara sebelum mencapai tahap pengobatan yang lebih kompleks.
Hal itu disampaikan Ketua TP PKK Kabupaten Buleleng, Ny. Wardhany Sutjidra, saat meninjau langsung kegiatan Skrining Kanker Payudara Selangkah (Semangat Lawan Kanker) yang berlangsung di Klinik Sutji Medika, Selasa, 15 April 2025.
“Deteksi dini memang sangat penting. Kanker payudara adalah penyakit nomor satu dengan tingkat kematian yang tinggi. Karena itu, skrining sejak awal harus dilakukan,” ujar Wardhany.
Kegiatan skrining kanker payudara ini dilaksanakan selama dua hari, mulai 14 hingga 15 April 2025, dengan melibatkan 550 peserta dari seluruh kecamatan se-Kabupaten Buleleng. Antusiasme masyarakat cukup tinggi, dan pada hari pertama, dari 200 peserta yang diperiksa, sebanyak 10 orang ditemukan telah mengidap kanker payudara stadium lanjut tanpa sebelumnya diketahui.
“Inilah mengapa saya tekankan pentingnya deteksi dini. Kami menemukan sepuluh kasus stadium lanjut yang tidak disadari oleh penderitanya,” tegas Wardhany.
Untuk penanganan lanjutan, pihak penyelenggara juga memfasilitasi peserta skrining yang belum memiliki BPJS Kesehatan. Peserta yang terdeteksi mengidap kanker dan belum terdaftar BPJS akan dibantu proses administrasinya terlebih dahulu sebelum diarahkan ke layanan pengobatan lebih lanjut.
“Setelah pendaftaran BPJS selesai, tentu kami bantu agar peserta segera mendapat penanganan yang sesuai,” tambahnya.
Wardhany juga menuturkan bahwa kegiatan skrining ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra dan Wakil Bupati Gede Supriatna. Selain itu, TP PKK Buleleng juga tengah menyiapkan buku resep penanganan stunting yang ditulis oleh ibu-ibu PKK dari seluruh kabupaten.
“Saya bersama Dinas Kesehatan akan meninjau kembali naskah-naskah dari ibu-ibu PKK. Kami akan terbitkan buku ini untuk memperkuat upaya penanganan stunting di Buleleng,” tutupnya.(adv/gb)