GATRABALI.COM, DENPASAR – Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan kembali komitmennya untuk mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Bali.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan Kesepakatan Bersama tentang Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk pembangunan proyek strategis provinsi dan infrastruktur, yang digelar di Gedung Kertha Sabha, Jayasabha, Denpasar, Jumat, 18 April 2025.
Enam kabupaten penerima BKK tersebut yakni Bangli, Buleleng, Jembrana, Karangasem, Klungkung, dan Tabanan. Kegiatan ini juga dilaksanakan bersamaan dengan penandatanganan komitmen bersama Trans Metro Dewata (TMD).
Gubernur Koster menyampaikan, sumber dana BKK berasal dari alokasi 10 persen realisasi Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) sektor perhotelan serta makanan dan minuman yang dihimpun dari tiga daerah, yaitu Badung, Gianyar, dan Kota Denpasar. Dana tersebut disalurkan guna memperkuat sinergi pembangunan antarwilayah, sekaligus menekan ketimpangan sosial dan ekonomi di Bali.
“Ini merupakan implementasi nyata semangat menyama braya dan gotong royong. Kita tidak bisa membangun Bali hanya dari satu sisi. Harus menyeluruh, dari utara ke selatan, timur hingga barat,” ujar Gubernur Koster dalam sambutannya.
Ia menekankan bahwa BKK akan difokuskan pada pembangunan infrastruktur dasar, pengelolaan sampah terpadu, transportasi publik, dan layanan publik yang mendesak.
“Bantuan ini jangan digunakan untuk kegiatan yang bukan prioritas. Kita harus fokus,” tegasnya.
Lebih lanjut, Gubernur Koster menambahkan bahwa penyaluran BKK telah diatur melalui Peraturan Gubernur dan dirancang mendukung target pembangunan dalam RPJMD Provinsi Bali.
Ia berharap seluruh daerah dapat bergerak bersama menuju Bali yang hijau, cerdas, dan berkelanjutan.
Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Gubernur Bali Nyoman Giri Prasta, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, para bupati/wali kota se-Bali, pimpinan DPRD se-Bali, serta para tamu undangan.(gus/gb)