GATRABALI.COM, BADUNG – Secara keseluruhan hasil panen di Kabupaten Badung per 2023 (tahun lalu) masih cukup baik dengan menghasilkan komoditi mulai, beras, jagung, kedele, cabe, bawang merah dan hortikultura.
Dari komoditi tersebut, beras menjadi komoditi utama dibanding komoditi lain di Kabupaten Badung.
“Produksi 57.700 ton kebutuhan 48.287 dan untuk cadangan 5.771 ton sehingga 2023 ada surplus 3.655 ton beras. Kondisi tersebut disebabkan karena, lahan pertanian sempit jadi Kabupaten Badung berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan pangan utama bagi masyarakat,” kata, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, I Wayan Wijana, kemarin Jumat, 12 Januari 2024 di Kabupaten Badung.
Dirinya menyampaikan,, kemudian dari data untuk komoditi paling sedikit di hasilkan dilahan pertanian di Kabupaten Badung yakni bawang merah.
“Bawang merah komoditi paling sedikit dengan produksi 37,06 ton kebutuhan 1.800 ton. Hal ini disebabkan karena, petani enggan menanam bawang karena biaya produksi yang tinggi serta rawan serangan hama serta hanya bisa dikembangkan saat musim kemarau,” paparnya.
Dirinya menyebutkan, Dari beberapa daerah di Kabupaten Badung, Daerah Badung utara Kecamatan Mengwi, Abiansemal dan Petang, Kabupaten Badung merupakan daerah produksi pangan utama karena lahan masih luas dan subur.
Dia juga menambahkan, Dalam memaksimalkan hasil panen di Kabupaten Badung di 2024 maka Pemerintah Kabupaten Badung melakukan beberapa langkah dalam upaya intensifikasi melalui bantuan subsidi benih unggul dan berkualitas, memperbaiki kesuburan tanah dengab pupuk organik dan pembenah tanah, pengendalian hama, bantuan alsintan, asuransi dan alat pasca panen yang modern.(gun/gb)