GATRABALI.COM, DENPASAR – Banyaknya Anak Buah Kapal (ABK) perikanan dari berbagai perusahaan masih belum berangkat ke laut untuk menangkap ikan dirasa menjadi masalah tersendiri jika tidak dilakukan pengawasan dan penertiban selama di darat.
Para ABK tersebut sering dijumpai sedang nongkrong secara berkelompok khususnya di jalan Ikan Tuna II dan sepanjang dermaga barat pelabuhan Benoa sambil mengkomsumsi minuman keras seperti arak sehingga, sering menimbulkan gangguan Kamtibmas.
Hal ini dijelaskan Pawas Polsek Benoa, Polresta Denpasar, AKP I Putu Suta, dalam keterangan tertulisnya kemarin, Rabu, 29 Mei 2024, di Pelabuhan Benoa, Denpasar.
“Para ABK tersebut sangat berpotensi menimbulkan Gangguan Kamtibmas (GK) apabila tidak kita lakukan pengawasan, himbauan dan penertiban terhadap kegiatan mereka selama berada di darat, kejadian GK selama ini selalu ada irisannya dengan ABK,” ujarnya.
Kapolsek Benoa Kompol I Wayan Sueca menyebutkan, Permasalahan ABK di pelabuhan sering menjadi sumber GK mempunyai keunikan tersendiri, dimana para ABK umumnya masih muda, Pendidikan kurang dan datang dari berbagai suku dan daerah berbeda yang tentu karakternya berbeda – beda.
Berbagai langkah dan uapaya telah dilakukan demi menjaga dan merawat kondusifitas Kamtibmas di Pelabuhan Benoa seperti, Mengumpulkan para pengurus Kapal, Penyalur atau Suplier ABK untuk diberikan arahan agar ikut bertanggung jawab menjaga tingkah laku dan aktifitas para ABKnya masing masing.
“Kami berharap seluruh pihak ikut menjaga Kamtibmas di kawasan Pelabuhan Benoa dengan cara mentaati semua aturan yang ada, dan kami sebagai leading sector keamanan akan selalu turun setiap saat melalui Patroli rutin, dialogis, sambang untuk menyampaikan pesan pesan Kamtibmas,” pungkasnya.(gun/gb)
