GATRABALI.COM, BADUNG – Forum Maritim Bali, meskipun usianya belum genap satu tahun, telah menunjukkan eksistensi dan komitmen luar biasa dalam mengimplementasikan berbagai program kerja yang menyentuh langsung masyarakat, khususnya generasi muda.
Forum Maritim Bali hadir sebagai wujud kepedulian terhadap pentingnya literasi maritim di Indonesia, mengingat negara ini merupakan kepulauan terbesar di dunia dengan kekayaan laut yang melimpah, namun masih dihadapkan pada berbagai tantangan seperti pencemaran, eksploitasi berlebihan, dan rendahnya kesadaran akan pentingnya menjaga ekosistem laut.
Ketua Forum Maritim Bali, Ketut Adil Darme Yase mengungkapkan sejak awal berdiri, Forum Maritim Bali mengusung misi untuk menanamkan nilai-nilai kelautan dan cinta terhadap lingkungan laut kepada anak-anak dan remaja. Melalui program “Kids & Duta Maritim”, forum ini aktif menggerakkan kegiatan-kegiatan edukatif, inspiratif, dan partisipatif yang melibatkan generasi muda sebagai agen perubahan.
“Aksi-aksi nyata yang digagas tidak hanya terbatas di tingkat lokal, tetapi juga telah menjangkau skala nasional hingga internasional, menjadikan forum ini sebagai pionir dalam menggerakkan edukasi maritim berbasis anak muda di Bali,”terang Ketut Adil disela sela penanaman Mangrove di kampung Kepiting Tuban Badung pada sabtu 13 April 2025.

Forum Maritim Bali memiliki tiga program unggulan yang menjadi pijakan utama dalam aktivitasnya. Program pertama adalah mengajak anak-anak sejak dini dan para remaja untuk mulai memahami, menjaga, dan merawat kelestarian sumber daya laut. Laut dipandang sebagai warisan Tuhan yang harus dijaga demi keberlanjutan kehidupan generasi sekarang dan masa depan. Dalam program ini, anak-anak diperkenalkan dengan ekosistem laut, pentingnya biota laut, serta bahaya yang mengancam jika manusia terus bersikap abai terhadap keseimbangan alam. Kegiatan-kegiatan seperti kampanye bersih pantai, pelatihan pengelolaan sampah laut, dan pengenalan terhadap profesi maritim menjadi bagian dari upaya untuk menanamkan kepedulian sejak dini.
Program kedua yang tak kalah penting adalah kampanye mengenai pentingnya konsumsi ikan sebagai sumber protein yang dibutuhkan untuk kesehatan otak dan pertumbuhan anak. Forum Maritim Bali memahami bahwa laut bukan hanya tempat yang harus dijaga, tetapi juga sumber pangan bergizi tinggi yang harus dimanfaatkan secara bijak.
“Melalui berbagai kegiatan edukasi gizi, demo masak sehat, hingga aksi makan ikan bersama, forum ini mengajak anak-anak untuk mencintai hasil laut sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Inisiatif ini juga turut mendukung program nasional dalam penanggulangan stunting dan peningkatan kecerdasan anak melalui pemenuhan asupan protein berkualitas tinggi,”tambah Ketut Adil.
Program unggulan ketiga adalah memberikan ruang kepada anak-anak dan remaja untuk mengembangkan karakter, khususnya dalam bidang kepemimpinan dan kemampuan komunikasi. Forum Maritim Bali secara rutin melibatkan para “Kids & Duta Maritim” dalam berbagai event resmi, baik di tingkat lokal maupun nasional, di mana mereka diberi kesempatan untuk berpidato, mempresentasikan gagasan, dan menyuarakan aspirasi mereka terkait isu-isu kelautan.
Lewat kegiatan ini, mereka dilatih untuk berani berbicara di depan publik, berpikir kritis, dan menjadi pemimpin yang memiliki kepekaan terhadap lingkungan. Kemampuan public speaking dan leadership yang ditanamkan sejak dini diharapkan akan menjadi bekal penting dalam membentuk masa depan karier mereka, apapun bidang yang nantinya mereka geluti.
Hal yang sangat menginspirasi adalah bahwa seluruh kegiatan Forum Maritim Bali diberikan secara gratis bagi anak-anak dan duta yang terpilih. Tidak ada pungutan biaya sepeser pun dalam setiap program yang dijalankan. Hal ini dimungkinkan berkat dukungan berbagai pihak ketiga yang memiliki kepedulian terhadap pelestarian alam Bali dan pembangunan sumber daya manusia. Para donatur, mitra kerja, komunitas lingkungan, dan tokoh masyarakat turut ambil bagian dalam menopang keberlangsungan forum ini, baik secara materiil maupun moril. Semangat gotong royong dan kolaborasi menjadi kekuatan utama dalam menggerakkan semua aktivitas forum.
Ketua Forum Maritim Bali menyampaikan harapannya agar lebih banyak pihak tergugah untuk ikut serta dalam mendukung gerakan ini. Ia menegaskan bahwa forum ini bukan sekadar tempat berkegiatan, melainkan ruang harapan bagi anak-anak untuk tumbuh sebagai pribadi yang sadar lingkungan, sehat, dan percaya diri. Dalam pernyataannya, Ketua Forum mengajak masyarakat, lembaga, dan pihak swasta untuk menyisihkan sebagian rezeki mereka demi mendukung keberlanjutan program-program Forum Maritim Bali. Menurutnya, dukungan tersebut adalah bentuk investasi sosial yang akan memberi dampak jangka panjang bagi generasi mendatang dan lingkungan hidup secara keseluruhan.
Keberadaan Forum Maritim Bali di tengah masyarakat kini menjadi inspirasi bahwa usia muda bukanlah halangan untuk menciptakan dampak besar. Dengan semangat kebersamaan, komitmen terhadap lingkungan, dan kepedulian terhadap masa depan generasi muda, forum ini terus melangkah membawa harapan dan perubahan nyata. Di balik aksi-aksi kecil yang dilakukan para “Kids & Duta Maritim”, tersimpan mimpi besar untuk menjadikan Bali sebagai pelopor dalam edukasi dan pelestarian maritim di Indonesia, bahkan dunia.
Sebagai Ambassador forum Maritim Bali yakni Komang Adhystanaya Saraswati Kalyani ( Divha) sebagai Kids Ambassador Forum Maritim Bali dan Anak Agung Daviena sebagai Ambassador Duta Forum maritim bali. (Dy/gb)