GATRABALI.COM, GIANYAR – Bali merintis pendirian pusat inovasi bibit guna mendukung pengembangan pertanian unggul di wilayahnya. Pusat ini tidak hanya bertujuan untuk pengembangan bibit berkualitas, tetapi juga sebagai tempat edukasi agrowisata yang memungkinkan masyarakat mempelajari pertanian dan agroteknologi secara langsung.
Peran pusat inovasi bibit tersebut dijelaskan dalam Pelatihan Pengembangan Pembibitan dan Inspirasi di Bidang Pertanian yang digelar oleh Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa (FP-Unwar) pada Sabtu 29 Juni 2024 di Rumah Bunga Bali, Kerta Payangan, Gianyar.
Dr. Ir. Bagus Udayana, M.Si, Ketua Program Studi Agroteknologi FP-Unwar, menyoroti urgensi pengembangan sektor pembibitan sebagai fondasi masa depan pertanian Bali.
“Pembibitan tidak hanya soal kuantitas, tetapi juga kualitas dan inovasi. Pusat inovasi bibit ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan kualitas panen petani di Bali,” ujarnya.
Udayana menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan praktisi untuk menciptakan sinergi yang menguntungkan antara dunia akademis dan dunia usaha. Ia juga menekankan pentingnya mengadopsi pendekatan praktis dalam pengembangan pembibitan, sambil tetap memperhitungkan risiko-risiko yang mungkin timbul.
Dari sudut pandang pengelola Kebun Rumah Bunga Bali, I Wayan Suamba, S.P., M.P, pertanian tidak hanya sebagai aktivitas tradisional, tetapi juga sebagai ladang inovasi dan potensi pengembangan yang besar. Suamba berharap generasi muda, terutama mahasiswa, dapat melihat pertanian sebagai sektor yang penuh potensi inovasi untuk masa depan yang lebih cerah.
Dia menambahkan bahwa pembibitan dan pertanian modern memerlukan pendekatan inovatif yang tidak hanya fokus pada teknologi tetapi juga pada pemasaran yang efektif. Kolaborasi yang erat antara akademisi dan praktisi bisnis dianggap krusial untuk mencapai keberhasilan jangka panjang dalam pengembangan sektor pertanian.
Pusat inovasi bibit diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing di Bali.(gus/gb)