GATRABALI.COM, TABANAN — Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., secara resmi mengukuhkan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya sebagai Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua Pembina Posyandu, serta Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Tabanan.
Acara pengukuhan ini dilaksanakan di Gedung Kesenian I Ketut Marya, Tabanan, pada Jumat 21 Maret 2025.
Pada kesempatan yang sama, turut dilakukan pelantikan Pengurus Tim Penggerak PKK, Tim Pembina Posyandu, dan Pengurus Dekranasda Kabupaten Tabanan serta pelantikan Ketua Tim Pembina Posyandu Kecamatan se-Kabupaten Tabanan.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh ribuan kader PKK, Posyandu, dan Dekranasda dari seluruh Kabupaten Tabanan. Hadir pula Wakil Bupati Tabanan beserta istri, Ny. Budiasih Dirga selaku Ketua GOW dan Sekretaris I TP PKK Kabupaten Tabanan, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan beserta istri selaku Ketua Gatriwara, Sekda beserta Ketua DWP, jajaran Forkopimda Tabanan beserta istri, para asisten Setda, kepala perangkat daerah, serta pimpinan organisasi wanita se-Kabupaten Tabanan.
Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya menegaskan bahwa pengukuhan ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi merupakan amanah besar yang harus dijalankan dengan tanggung jawab.
“Ini bukan hanya seremoni biasa, tetapi amanah besar untuk mendukung pembangunan Kabupaten Tabanan, khususnya dalam pemberdayaan keluarga, pengembangan kerajinan daerah, dan peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat melalui posyandu,” ungkapnya.
Sanjaya juga menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Ia meyakini bahwa sinergi yang kuat antara seluruh pemangku kepentingan dapat mewujudkan visi pembangunan Tabanan yang lebih baik.
Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, atau yang akrab disapa Bunda Rai, menyatakan komitmennya untuk fokus pada pengentasan stunting di Kabupaten Tabanan.
“Target kami tahun ini menurunkan angka stunting menjadi 3% pada tahun 2025. Ini adalah tugas besar, tetapi kami siap bekerja keras,” tegasnya.
Selain itu, Bunda Rai juga menyoroti pentingnya mengubah pola pikir masyarakat terkait hidup sehat dan pengelolaan sampah. Menurutnya, mengajak masyarakat untuk memiliki pola pikir yang lebih positif menjadi tantangan terbesar. Namun, ia optimis bahwa sosialisasi yang berkelanjutan dapat memberikan hasil yang signifikan.
Di bidang kerajinan daerah, Bunda Rai menargetkan peningkatan promosi produk lokal hingga ke pasar internasional.
“Kami ingin meningkatkan pembinaan dan promosi produk lokal, termasuk melalui pameran seperti Inacraft di Jakarta. Kami juga menargetkan adanya Pojok IKM di Jatiluwih dan Ulun Danu untuk memperluas pemasaran,” pungkasnya.
Acara pengukuhan ini diharapkan dapat memperkuat peran PKK, Posyandu, dan Dekranasda dalam pembangunan daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tabanan.(gb)