Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliBadungBupati Adi Arnawa Tinjau TPS3R di Badung, Dorong Inovasi Pengelolaan Sampah

Bupati Adi Arnawa Tinjau TPS3R di Badung, Dorong Inovasi Pengelolaan Sampah

GATRABALI.COM, BADUNG – Dalam upaya mempercepat pengelolaan sampah berkelanjutan di Kabupaten Badung, Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa melakukan pemantauan di tiga Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) pada Rabu, 26 Februari 2025.

Tiga lokasi yang dikunjungi adalah TPS Pecatu, TPS Panca Lestari di Tanjung Benoa, dan TPS Kedonganan, yang berada di Kecamatan Kuta Selatan dan Kuta.

Bupati Adi Arnawa didampingi oleh Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) IB Gede Arjana, Plt. Kepala Dinas PUPR I Nyoman R. Karyasa, Kepala BPKAD IA Istri Yanti Agustini, Camat Kuta Selatan I Ketut Gede Arta, Camat Kuta D Ngurah Bayudhewa, serta lurah dan perbekel setempat.

Baca Juga  Sekda Badung Hadiri Persembahyangan Bersama di Pura Dalem Sarin Bwana Jimbaran

Dalam tinjauannya, Bupati Adi Arnawa mengevaluasi efektivitas teknologi pengolahan sampah yang diterapkan di masing-masing TPS3R. Di TPS3R Panca Lestari Tanjung Benoa, ditemukan penggunaan mesin incinerator berbahan bakar kayu yang mampu mengolah sampah hingga residu mendekati nol. Teknologi ini ramah lingkungan, tidak bergantung pada bahan bakar fosil, serta memiliki kapasitas pengolahan mencapai 1 ton sampah per jam.

“Jika sistem ini diterapkan di seluruh desa, maka ketergantungan pada TPA Suwung bisa ditekan secara signifikan,” ujar Adi Arnawa.

Selain itu, sistem pengolahan di Desa Tanjung Benoa juga melibatkan partisipasi masyarakat, mulai dari rumah tangga, sekolah, hingga sektor pariwisata seperti hotel dan restoran. Konsep ini dijadikan contoh bagi desa-desa lain di Badung dalam upaya menciptakan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Baca Juga  Jasad Buruh Bangunan Terseret Arus Ditemukan di Pantai Pererenan

Di TPS3R Pecatu, Bupati Adi Arnawa mencatat adanya ketimpangan antara volume sampah masuk dan kapasitas pengolahan. Saat ini, tempat tersebut menerima sekitar 30 ton sampah per hari, sementara kapasitas pengolahan hanya 5-7 ton. Untuk mengatasi hal ini, pihaknya mempertimbangkan pengadaan incinerator yang akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Sementara itu, di TPS3R Kedonganan, tantangan utama adalah minimnya partisipasi masyarakat dan keterbatasan dana dalam pengelolaan sampah. Saat ini, volume sampah harian di lokasi tersebut mencapai 10-12 ton, dengan banyak residu yang masih berakhir di TPA Suwung. Oleh karena itu, Bupati merencanakan pola pengelolaan seragam untuk seluruh TPS3R di Badung, termasuk regulasi berbasis adat dan peran BUMD sebagai pembeli material daur ulang.

Baca Juga  Sekda Badung Harapkan Kontingen Atlet KORPRI Raih Juara Umum di Turnamen Provinsi Bali

Sebagai langkah lanjutan, Bupati Adi Arnawa berencana menggelar rapat evaluasi bersama DLHK untuk memastikan alokasi anggaran yang efektif dalam pengelolaan sampah.

“Tidak ada gunanya membeli alat mahal jika tidak sesuai kebutuhan desa,” tegasnya.

Selain itu, untuk meningkatkan semangat masyarakat dalam mengelola sampah, Adi Arnawa mengusulkan lomba pengelolaan sampah antar desa dan kelurahan dengan hadiah menarik. Harapannya, upaya ini dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan.(gus/gb)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments