Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliBupati Tabanan Hadiri Upacara Ngaben Perdana di Krematorium Jayaning Singasana

Bupati Tabanan Hadiri Upacara Ngaben Perdana di Krematorium Jayaning Singasana

GATRABALI.COMTABANAN – Pemerintah Kabupaten Tabanan terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelestarian tradisi, seni, adat, dan budaya masyarakat.

Salah satu wujud nyata dukungan ini adalah pembangunan krematorium yang diinisiasi oleh Bupati bersama Desa Adat Kota Tabanan. Krematorium tersebut kini menjadi lokasi pelaksanaan Upacara Ngaben Bersama perdana yang digelar di Krematorium Jayaning Singasana, Desa Adat Kota Tabanan, Kamis 27 Februari 2025.

Acara ini turut dihadiri langsung oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, didampingi Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga.

Selain itu, sejumlah tokoh penting juga hadir dalam rangkaian acara Nunas Tirta Pengulapan dan Ngeringkes, termasuk Tjokorda Anglurah Tabanan, anggota DPR RI, anggota DPRD Provinsi Bali, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan beserta anggota lainnya, Sekda, serta jajaran pimpinan perangkat daerah terkait di lingkungan Pemkab Tabanan. Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasinya terhadap Bendesa dan Krama Adat Kota Tabanan yang telah menggelar upacara ini dengan penuh semangat.

Baca Juga  Polisi Berhasil Amankan Pelaku Dalam Video Sempat Viral Perkelahian WNA Di Legian

“Ini upacara perdana yang luar biasa. Antusiasme masyarakat sangat tinggi dalam pelaksanaan yadnya ini. Saya yakin ke depan, peserta yang ikut bisa mencapai ribuan karena masyarakat sangat terbantu dengan adanya krematorium ini,” ungkap Sanjaya.

Upacara Pitra Yadnya kali ini diikuti oleh total 357 sawa, dengan rincian 171 peserta untuk Ngaben dan Ngerorasin, 62 peserta untuk Ngelangkir/Ngelungah, serta 118 peserta untuk Warak Kruron. Peserta tidak hanya berasal dari Krama Desa Adat Kota Tabanan, tetapi juga dari luar desa adat. Bupati menilai gotong-royong yang ditunjukkan oleh masyarakat dalam upacara ini sangat luar biasa.

Baca Juga  Pemkab Tabanan Laksanakan Bhakti Penganyar di Pura Luhur Giri Salaka dan Pura Mandhara Giri Semeru Agung

“Ngaben ini bukan hanya sekadar upacara pembakaran jenazah, tetapi juga mencakup berbagai rangkaian ritual seperti Ngelangkir, Ngerorasin, dan Warak Kruron. Saya yakin para tokoh agama di sini mampu mengemasnya dengan baik sehingga ajaran Nangun Sat Kerthi Loka Bali benar-benar terwujud,” tambah Sanjaya.

Sementara itu, Bendesa Adat Kota Tabanan, I Made Suardika, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kehadiran serta dukungan Bupati Tabanan dalam pelaksanaan upacara yadnya ini.

“Krematorium ini merupakan bagian dari program Desa Adat Kota Tabanan yang selaras dengan visi Bapak Bupati. Ini sangat luar biasa bagi desa kami karena dapat meringankan beban masyarakat dalam melaksanakan upacara Pitra Yadnya,” kata Suardika.

Baca Juga  Bupati Sanjaya Resmikan Tiga Gedung Pemerintahan sebagai Simbol Tabanan Era Baru

Dalam laporannya, Suardika juga menyampaikan bahwa biaya yang ditetapkan untuk setiap peserta bervariasi, yakni Rp1.500.000 untuk Ngaben, Rp750.000 untuk Ngerorasin, Rp500.000 untuk Ngelangkir dan Warak Kruron.

Upacara ini dipimpin oleh dua sulinggih, yaitu Ida Pandita Mpu Nabe Ananda Prateka Dukuh Prabu dari Griya Pangkung Prabu dan Ida Pedanda Gede Putu Oka Mas dari Griya Tengan Dangin Carik.

Dengan terselenggaranya Ngaben perdana ini, diharapkan krematorium Desa Adat Kota Tabanan dapat terus dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai solusi praktis dan ekonomis dalam pelaksanaan upacara yadnya, sekaligus melestarikan tradisi adat dan budaya Bali.(gb)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments