GATRABALI.COM, DENPASAR – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali bersinergi dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali untuk meningkatkan literasi pelindungan konsumen di Bali.
Kolaborasi ini ditandai dalam pertemuan antara Advisor Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Indra Gunawan Sutarto, dan Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Putri Suastini Koster, yang berlangsung di Jaya Sabha, Rumah Jabatan Gubernur Bali, pada 10 Maret 2025.
Indra Gunawan Sutarto menjelaskan bahwa program “Eling Raga – Mesari (Memahami Esensi dan Waspada dalam Bertransaksi)” menjadi strategi utama dalam meningkatkan pelindungan konsumen. Program ini berfokus pada tiga pilar utama, yaitu:
- Edukasi Literasi Keuangan dan Digital
- Sinergi dan Kolaborasi antar Otoritas dan Instansi
- Inovasi Penggerak Budaya Konsumen Berdaya
Bank Indonesia menekankan pentingnya edukasi terhadap kaum perempuan, mengingat mereka sering menjadi sasaran kejahatan siber dan penipuan online. Dengan meningkatkan kesadaran dari lingkungan keluarga, diharapkan perempuan dapat menjadi garda terdepan dalam melindungi diri dan keluarganya dari risiko keuangan digital.
Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Putri Suastini Koster, menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini dan berkomitmen untuk menyebarluaskan edukasi pelindungan konsumen melalui berbagai organisasi perempuan seperti Dekranasda, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan Posyandu.
Program unggulan seperti #SelasaPeKA, yang menghadirkan konten edukasi pelindungan konsumen setiap hari Selasa melalui media sosial, serta seminar daring dan luring, akan terus dikembangkan untuk menjangkau lebih banyak masyarakat.
Kolaborasi ini juga selaras dengan program nasional Gerakan Bersama Edukasi Pelindungan Konsumen (Geber PK) yang diinisiasi oleh Bank Indonesia. Sepanjang tahun 2025, program ini mendapatkan respon positif dari masyarakat.
Salah satu peserta edukasi di Desa Kesiman mengakui bahwa sosialisasi ini memberikan wawasan baru tentang pentingnya menjaga data pribadi agar terhindar dari kejahatan siber. Respon serupa juga datang dari kalangan media yang menilai program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap risiko penipuan online.
Dengan adanya kerja sama antara Bank Indonesia dan Dekranasda, diharapkan literasi keuangan masyarakat Bali semakin meningkat, sehingga mampu menghadapi tantangan transaksi digital yang semakin berkembang, terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti Nyepi, Idul Fitri, serta Galungan dan Kuningan.(ism/gb)
 Provinsi Bali){kind=link}