GATRABALI.COM, DENPASAR – Gubernur Bali periode 2008-2018 Made Mangku Pastika bersama ratusan tokoh dan politisi di Pulau Dewata hadir dalam acara Deklarasi Rumah Kemenangan Rakyat MULIA-PAS di Sekar Tunjung Center (STC), Denpasar, sebagai bentuk dukungan pada pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Made Muliawan Arya (MULIA)-Putu Agus Suradnyana (PAS).
Kegiatan yang bertajuk “Bali Bangkit Menuju Indonesia Emas 2045: Bali yang Maju, Unggul, Lestari, Indah, Ajeg dan Sejahtera” pada Minggu, 20 Oktober 2024 ini menggaungkan harapan untuk masa depan Bali yang lebih maju, unggul, lestari, indah, ajeg dan sejahtera (MULIA). Naskah Deklarasi Kemenangan Rakyat dibacakan oleh I Putu Arsana Atmaja.
“Saya yakin kalau kita kawal dengan baik, pasti Bali akan sejahtera. Sejahtera bukan untuk segelintir orang, tetapi untuk seluruh rakyat,” kata Pastika pada momen yang juga dihadiri langsung Pasangan Calon Gubernur dan Wagub Bali, Made Muliawan Arya (MULIA) dan Putu Agus Suradnyana (PAS) ini.
Mangku Pastika menegaskan pentingnya memiliki pemimpin berwawasan global, namun tetap peduli pada rakyat. “Mudah-mudahan Tuhan memberikan perlindungan dan restu kepada kita semua,” harap mantan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia ini.
Untuk menjadi Bali yang unggul, lanjut dia, maka sektor pendidikan harus ditingkatkan. Demikian pula dengan Bali yang sudah terkenal indahnya ini tentu harus dijaga. Bali harus dijaga supaya tetap ajeg (jejeg) dengan menjaga dari segala ancaman.
Mangku Pastika mengingatkan bahwa Bali terus bergerak dinamis. Meski maju, tetapi kita harus tetap menjaga sopan santun, tidak boleh kehilangan semangat “menyama braya”.
Bahkan dirinya menyiapkan Sekar Tunjung Center ini menjadi Rumah Kemenangan Rakyat untuk digunakan bagi kemajuan Bali. Sekar Tunjung Center (STC) yang berlokasi di Jalan Sekar Tunjung XIII No 8 Denpasar ini sebelumnya juga menjadi rumah pemenangan Mangku Pastika saat menjadi Calon Gubernur Bali pada 2008-2018.
Rumah Kemenangan Rakyat ini sekaligus didedikasikan dalam membantu dan mendampingi pemerintah dalam membangun Bali yang lebih baik.
Menurut Pastika, Pilgub Bali kali ini bukan sekadar pergantian pemimpin, namun menjadi kesempatan untuk membawa perubahan nyata bagi masa depan Bali. Hal ini dapat diawali dengan “mengobati” APBD Bali dengan rasional dan juga memanfaatkan network yang ada, serta didukung partisipasi aktif.
“Setelah Bali yang Mandara, mari kita menuju Bali yang Mulia, kalau ini dikawal dan diwujudkan, pasti kita sejahtera,” ucap Pastika yang terkenal dengan programnya Bali Mandara (Maju, Aman, Damai dan Sejahtera).
Sementara itu, Calon Wakil Gubernur Bali Putu Agus Suradnyana (PAS) mengatakan pentingnya pemimpin memiliki integritas, komitmen dan kejujuran.
“Kami punya kemauan untuk membangun Bali yang lebih baik. Membangun kebersamaan melihat keinginan masyarakat yang dinamis bergerak untuk membangun Bali ke depan lebih maju lagi,” tutur mantan Bupati Buleleng itu.
Selain itu diperlukan kesamaan cara pandang dalam membangun Bali dan dapat memanfaatkan akses di pemerintah pusat untuk Bali yang lebih baik.
Usai Pembacaan Deklarasi Rumah Kemenangan Rakyat, dilanjukan dengan persembahyangan di pura setempat.
Pada acara yang dipandu Ketua PAN Bali Sri Yogi Lestari itu diantaranya hadir tokoh pariwisata Bali I Gde Wirata, Panudiana Kuhn, politisi Gede Pasek Suardika (GPS), Ketua PP Polri Daerah Bali Brigjen Pol (Purn) Nyoman Gede Suweta, Ketua Tim Pemenangan Paslon MULIA-PAS I Kadek Budi Prasetya, Paslon Sugawa-Suardana (Buleleng), Paslon Suryadinata (Badung), Paslon ABDI (Denpasar) dan I Nengah Tamba (Cabup Jembrana). (gb)