Selasa, Maret 11, 2025
BerandaBaliDenfest ke-17 Angkat Kuliner Lokal, Sate Mang Kakul Jadi Sorotan

Denfest ke-17 Angkat Kuliner Lokal, Sate Mang Kakul Jadi Sorotan

GATRABALI.COM, DENPASAR – Denpasar Festival (Denfest) ke-17 resmi digelar dengan menampilkan berbagai inovasi seni, budaya, dan kuliner lokal.

Salah satu yang menjadi pusat perhatian dalam acara ini adalah kuliner khas dari usaha Mang Kakul.

Mang Kakul, yang mengusung konsep hidangan berbahan dasar keong sawah (kakul), hadir sebagai salah satu pelestari kuliner tradisional Bali.

Harga makanan dari stan kuliner sate Mang Kakul.
Harga makanan dari stan kuliner sate Mang Kakul. Sumber foto: Gus/gb

Tak hanya menu kakul, ia juga menyediakan beragam hidangan lainnya. Salah satu yang paling banyak dibeli adalah sate kakul.

Selain itu, tersedia pula sate kelinci, sate ayam, sate jamur, sate alu, sate cumi, kakul suna cekuh, cumi pedas manis, jamur goreng, dan tipat. Harga menu berkisar antara Rp5.000 hingga Rp30.000.

Baca Juga  PJ Bupati Buleleng Terus Intensifkan Elektronifikasi Transaksi Keuangan

“Keong sawah ini dulunya adalah bahan makanan yang sangat umum di Bali, tetapi sekarang mulai jarang dikonsumsi. Lewat Mang Kakul, kami ingin memperkenalkan kembali keenakan dan manfaat dari kakul kepada masyarakat, khususnya generasi muda,” ujar Komang Sugiantara Putra saat ditemui di stan kuliner Denfest pada Selasa, 24 Desember 2024.

Menurutnya, inovasi dalam penyajian menjadi kunci untuk menarik minat pengunjung.

Baca Juga  Bandara Ngurah Rai Mulai Siapkan Layanan Arus Balik

“Kami memadukan rasa tradisional dengan presentasi modern, sehingga bisa diterima oleh semua kalangan, baik lokal maupun wisatawan asing,” tambahnya.

Pengunjung yang mencicipi hidangan Mang Kakul pun memberikan respons positif.

Salah satu menu sate kakul di stan kuliner Mang Kakul.
Salah satu menu sate kakul di stan kuliner Mang Kakul. Sumber foto: Gus/gb

Salah satu pengunjung, Ida Bagus Oka, mengatakan bahwa hidangan ini sangat unik dan mengingatkannya pada masakan khas desa di masa kecil.

“Makanan kakul ini mengingatkan saya pada masa kecil, saat bermain di sawah. Hal itu membuat saya tertarik untuk mengunjungi stan kuliner ini,” ujarnya.

Baca Juga  Upacara Sakral Mecaru Sapi Jantan Hitam Digelar Kembali Setelah 45 Tahun di Desa Bulian

Denfest ke-17 tidak hanya menjadi ajang promosi budaya dan seni, tetapi juga menjadi wadah bagi pelaku UMKM seperti Mang Kakul untuk memperluas pasar mereka. Acara ini diharapkan dapat terus mendorong pelestarian kuliner tradisional dan memperkuat identitas budaya Bali di tengah arus modernisasi.

Denfest ke-17 berlangsung hingga 25 Desember 2024 di beberapa titik pusat Kota Denpasar, dengan berbagai kegiatan menarik seperti pameran seni, pertunjukan musik, hingga workshop kuliner khas Bali. (gus/gb)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments