GATRABALI.COM, DENPASAR – Rapat Koordinasi (Rakor) ke-2 seluruh Staf Ahli Kepala Daerah se-Bali berlangsung pada Selasa 10 Desember 2024 di Gedung Taksu, Gedung Dharma Negara Alaya, Denpasar.
Bertema “Pengendalian Kawasan Kumuh di Kawasan Permukiman Menuju Denpasar Maju,” rakor ini bertujuan memperkuat kolaborasi antar daerah dalam menangani masalah kawasan kumuh.
Kegiatan dihadiri oleh Staf Ahli Kepala Daerah se-Provinsi Bali, dengan narasumber Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkim) Kota Denpasar, Gede Cipta Sudewa Atmaja. Ia menjelaskan langkah strategis untuk mengatasi kawasan kumuh di Denpasar. Diskusi dipandu oleh Staf Ahli Gubernur Bali bidang Perekonomian, Gede Suralaga.
Staf Ahli Bidang Kesra dan SDM Setda Kota Denpasar, I Gede Artayasa, menyatakan pentingnya tema rakor ini dalam menghadapi tantangan urbanisasi di Denpasar yang berisiko menambah kawasan kumuh.
“Rakor ini bertujuan menciptakan solusi berkelanjutan untuk pembangunan dan mengatasi kawasan kumuh,” ujarnya.
Kepala Dinas Perkim Denpasar, Gede Cipta Sudewa Atmaja, menambahkan bahwa sejak 2020 hingga 2023, kawasan kumuh di Denpasar berkurang 25,6 Ha, dari 50,52 Ha menjadi 24,92 Ha pada 2024. Berbagai program telah dilaksanakan, termasuk pengawasan dan pemberdayaan masyarakat.
Pemkot Denpasar juga meluncurkan Program Inovasi Siap Selem, sebuah aplikasi digital yang mendukung program Denpasar Smart City dan memungkinkan masyarakat melaporkan kawasan kumuh untuk ditindaklanjuti.(gb)