GATRABALI.COM, BANGLI – Desa Wisata Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali, telah meluncurkan fasilitas penunjang wisata terbaru berupa jembatan kayu yang menghubungkan area desa ke hutan bambu seluas 45 hektare dalam menyambut libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
“Pembangunan jembatan ini merupakan salah satu upaya kami dalam meningkatkan kualitas wisata di Penglipuran. Kami ingin memberikan pengalaman yang aman dan nyaman kepada wisatawan, terutama saat menikmati keindahan hutan bambu,” kata Kepala Pengelola Desa Wisata Penglipuran, Wayan Sumiarsa di Bangli, Minggu, 15 Desember 2024.
Dengan adanya jembatan ini, wisatawan dapat lebih leluasa menjelajahi hutan yang menjadi daya tarik ikonik Desa Penglipuran tanpa kendala akses.

Jembatan kayu sepanjang puluhan meter ini dibangun dengan material berkualitas tinggi untuk memastikan keamanan pengunjung. Berjalan di atas jembatan ini, wisatawan dapat menikmati keunikan suasana hutan bambu yang rindang dan sejuk.
Di sepanjang jalur jembatan, juga tersedia spot-spot foto estetik yang dirancang khusus untuk memberikan pengalaman tak terlupakan bagi pengunjung. Terlebih hutan bambu di Desa Penglipuran selama ini dikenal sebagai salah satu destinasi foto favorit wisatawan karena keindahannya yang memukau.
Dengan adanya jembatan baru ini, akses wisatawan ke hutan bambu kini lebih mudah dan menyenangkan. Dari gambar-gambar yang terekam, tampak wisatawan menikmati jalur jembatan sambil berpose di bawah rindangnya pepohonan bambu, menciptakan suasana asri yang cocok untuk konten media sosial.
Sumiarsa berharap dengan fasilitas ini, jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke Penglipuran dapat meningkat signifikan di musim liburan Natal dan Tahun Baru.
“Selain itu, kami juga berkomitmen untuk terus menjaga kelestarian lingkungan agar wisatawan dapat menikmati keindahan Desa Penglipuran secara berkelanjutan,” ucapnya menambahkan.
Keberadaan hutan bambu yang dikelola dengan baik ini tidak hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi sekaligus sebagai simbol harmoni antara manusia dan alam.
Tak kalah menarik, Desa Penglipuran telah menyiapkan acara khusus seperti seni pertunjukan tradisional, kuliner khas, dan paket wisata edukasi untuk melengkapi liburan pengunjung.(ism/gb)