GATRABALI.COM, BULELENG — Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP2KBP3A) Kabupaten Buleleng turut berpartisipasi dalam Buleleng Development Festival (BDF) 2024 dengan menyediakan layanan Keluarga Berencana (KB) gratis.
Layanan ini berlangsung di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Bung Karno, Kecamatan Sukasada, dari tanggal 16 hingga 22 Agustus 2024. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program KB.
Layanan KB gratis yang ditawarkan meliputi pemasangan metode kontrasepsi jangka panjang seperti implan dan IUD. Pemasangan ini dilakukan melalui unit pelayanan keliling yang sudah disiapkan oleh DP2KBP3A. Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Buleleng, Nyoman Riang Pustaka, pada Selasa, 20 Agustus 2024, menjelaskan bahwa layanan ini khusus ditujukan bagi peserta yang memenuhi syarat Metode Kontrasepsi Campuran Pendek (MKCP). Selain pemasangan, layanan ini juga mencakup pencabutan implan bagi mereka yang memerlukannya.
“Unit pelayanan keliling kami sudah stand by di lokasi festival sejak tanggal 17 Agustus dan akan terus melayani masyarakat hingga festival berakhir pada tanggal 22 Agustus. Masyarakat hanya perlu membawa KTP dan KIS untuk bisa memanfaatkan layanan ini,” ujar Nyoman Riang Pustaka.
Untuk menyukseskan pelaksanaan layanan ini, DP2KBP3A telah melakukan koordinasi dengan para koordinator penyuluh keluarga berencana di seluruh kecamatan di Buleleng.
“Kami telah menginformasikan kepada para penyuluh agar menyampaikan kepada masyarakat yang berminat untuk memanfaatkan layanan ini selama BDF berlangsung,” tambahnya.
Hingga saat ini, tercatat sebanyak 16 orang telah memanfaatkan layanan kontrasepsi gratis ini. Nyoman Riang Pustaka berharap semakin banyak masyarakat yang mengetahui dan memanfaatkan inisiatif ini seiring berjalannya festival.
“Kami sangat mendorong masyarakat untuk memanfaatkan layanan ini. Tujuan kami adalah menjangkau sebanyak mungkin orang dan memastikan semua masyarakat memiliki akses terhadap pilihan keluarga berencana yang penting bagi masa depan mereka,” pungkasnya. (adv/gb)
 gratis.){kind=link}