Selasa, Juni 3, 2025
BerandaBaliDukung Pelestarian Budaya Leluhur, Walikota Denpasar Ngayah di Pura Dalem Pejarakan

Dukung Pelestarian Budaya Leluhur, Walikota Denpasar Ngayah di Pura Dalem Pejarakan

GATRABALI.COM, DENPASAR – Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri sekaligus ngayah nopeng dalam rangkaian Puncak Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Tawur Balik Sumpah dan Padususan Manawaratna di Pura Dalem Pejarakan Ulun Lencana, Desa Adat Kerobokan, Desa Padangsambian Kelod, Upacara ini digelar bertepatan dengan Anggara Kasih Wuku Julungwangi pada Selasa, 8 April 2025.

Kegiatan yadnya ini merupakan puncak rangkaian upacara setelah rampungnya proses renovasi serta nangiang pelawatan di pura setempat. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa, Anggota DPRD Kota Denpasar I Nyoman Tananjaya Asmara Putra, Kadis Kebudayaan Kabupaten Badung I Gede Eka Sudarwita, Perbekel Desa Padangsambian Kelod I Gede Wijaya Saputra, serta undangan lainnya.

Baca Juga  Tunjang Pengembangan Pariwisata, Pemkab Buleleng Terima CSR Dermaga Apung

Ketua Prajuru Pura Dalem Pejarakan Ulun Lencana, I Made Suwindra menjelaskan bahwa pelaksanaan karya ini bertujuan untuk menyempurnakan prosesi upacara di pura setelah rampungnya pembangunan fisik.

Ia menyampaikan, pura ini diempon oleh tiga banjar, yakni Banjar Umadui, Banjar Jaba Pura, dan Banjar Batu Bolong dengan jumlah krama lebih dari 300 orang.

“Setelah puncak karya, akan dilanjutkan dengan upacara peselang, nyejer, penyineban hingga berakhir pada Nutug Bulan Pitungdina Karya. Kami menghaturkan terima kasih kepada semua pihak atas dukungan dan partisipasinya dalam karya ini. Semoga keseimbangan alam semesta dapat terus kita jaga sesuai dengan falsafah Tri Hita Karana,” ujarnya.

Baca Juga  Hadiri Ajang Swarna Nusantara, Putri Koster Soroti Peran Wastra dalam Ekonomi Kreatif

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menyampaikan apresiasi atas semangat gotong royong krama pengempon dalam mendukung pembangunan parahyangan suci. Menurutnya, hal ini sejalan dengan visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju yang berlandaskan semangat Vasudhaiva Kutumbakam, bahwa semua adalah saudara.

“Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Tawur Balik Sumpah dan Padususan Manawaratna merupakan tahapan penting agar bangunan suci dapat digunakan dalam kegiatan upacara dan pemujaan. Ini adalah wujud sradha bhakti krama kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa dan bagian dari upaya menjaga keharmonisan antara parahyangan, pawongan dan palemahan,” ujarnya.

Baca Juga  Walikota Denpasar dan Oditurat Militer III-13 Komitmen Perkuat Kerja Sama dalam Pembangunan Kota

Jaya Negara berharap melalui pelaksanaan karya ini, semangat sradha bhakti masyarakat semakin meningkat sebagai implementasi nyata dari Tri Hita Karana.(gus/gb)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments