GATRABALI.COM, BADUNG – Pemerintah Kabupaten Badung melakukan evaluasi kinerja terkait penurunan stunting, Kabupaten Sehat, dan penanganan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Badung pada tahun 2024.
Evaluasi ini berlangsung dalam Rapat Koordinasi Review Kinerja di Ruang Pertemuan Kriya Gosana, Selasa 17 Desember 2024, dengan dihadiri oleh Kepala Bappeda Kabupaten Badung, I Made Wira Dharmajaya, serta perwakilan OPD dan forum lurah dan perbekel.
Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, mengungkapkan pentingnya inovasi dalam menyosialisasikan program dan memastikan ketepatan penganggaran untuk mencapai target yang lebih baik. Evaluasi menunjukkan bahwa angka stunting di Kabupaten Badung telah berhasil diturunkan hingga 2,2% dari target awal 4,9%. Sebanyak 91% balita dari total 19 ribu anak telah tercakup dalam program penurunan stunting.
Selain itu, Kabupaten Badung mencatat pencapaian luar biasa dalam penanganan kemiskinan ekstrem, dengan angka kemiskinan ekstrem mencapai 0% sejak 2023 dan bertahan sepanjang tahun 2024. Angka kemiskinan umum juga mengalami penurunan dari 2,3% pada tahun 2023 menjadi 2,2% pada 2024.
Namun, dalam rapat tersebut juga dibahas tantangan terkait masalah pendataan kependudukan yang tidak sinkron, yang mempengaruhi penanganan kasus stunting dan kesehatan di beberapa desa, termasuk Desa Darmasaba.
Perbekel Darmasaba, IB. Surya Prabhawa Manuaba, menyoroti pentingnya sinkronisasi aturan terkait Posyandu dan Implementasi Integrasi Layanan Primer (ILP), namun terkendala oleh belum tersedianya petunjuk teknis.
Diskusi ini menekankan pentingnya integrasi antar instansi dan berharap adanya penyampaian data yang lebih awal untuk mendukung penganggaran dan program yang lebih tepat sasaran.(gb)