GATRABALI.COM, JEMBRANA – Mantan Bupati Jembrana, I Gede Winasa, mengajak warga Gumi Mekepung untuk memilih pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Nomor Urut 2, Wayan Koster – I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri).
Ajakan ini disampaikan Winasa dalam sambutannya pada Kampanye Terbuka Putaran I Pilgub Bali yang diadakan di GOR Melaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, pada Selasa, 8 Oktober 2024.
Dalam sambutannya, Winasa menekankan bahwa Koster-Giri adalah pilihan yang paling tepat untuk melanjutkan kepemimpinan di Bali.
“Paslon Koster-Giri telah teruji dan terbukti menjaga adat dan budaya Bali agar lebih lestari. Selain itu, mereka juga telah berhasil menjaga kerukunan antarumat beragama di Bali,” ungkap Winasa.
Winasa mengajak warga Jembrana untuk memberikan suara mereka pada pencoblosan Pilgub Bali yang dijadwalkan pada 27 November 2024.
“Jangan salah pilih, jangan kita pilih yang belum ada buktinya. Pilih yang Nomor 2 (Paslon Koster-Giri). Kata orang, Koster-Giri menang, menyala wii!” serunya, yang disambut antusias oleh para pendukung.
Sementara itu, Calon Gubernur Wayan Koster, yang diusung oleh PDI Perjuangan, berkomitmen untuk melanjutkan program penyeimbangan pembangunan antarwilayah di Pulau Dewata, termasuk kawasan Bali Barat seperti Jembrana.
Koster menjelaskan bahwa selama menjabat gubernur Bali periode 2018-2028, ia telah berhasil menyelesaikan sejumlah proyek, termasuk Shortcut Mengwi-Buleleng dan Tower Turyupada.
Koster juga merencanakan pembangunan Pusat Kebudayaan Bali di Bali Timur sebagai destinasi wisata baru, serta Pelabuhan Nusa Penida dan proyek-proyek lainnya. Untuk kawasan Jembrana, Koster berjanji akan melanjutkan proyek Jalan Tol Mengwi-Jembrana dan Taman Kerti Bali Semesta (TKBS) sebagai destinasi wisata baru.
“Jalan Tol Mengwi-Jembrana tidak mangkrak. Angstukara, 2025 tahapan konstruksi akan berjalan,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa selama masa jabatannya, ia telah melaksanakan pembangunan sejumlah proyek, termasuk Pura Jagatnatha dan krematorium, yang sepenuhnya didanai oleh APBD Provinsi Bali.
Koster menegaskan pentingnya persatuan dalam pembangunan.
“Kita tidak melihat perbedaan partai, apalagi Kembang-Ipat nanti bupati dan wakil bupati, jeg lebih aluh buin,” tutupnya, menekankan pentingnya dukungan masyarakat untuk kemajuan Bali. (gb)