GATRABALI.COM, DENPASAR – Inisiatif unik berbasis gotong royong kembali hadir dari Desa Ubung Kaja melalui sebuah usaha kuliner bernama GOBAK.
Dikelola oleh Nyoman Sulendra, GOBAK merupakan arti dari “Go Babi”, yang fokus pada sajian khas Bali yakni babi guling.
Nyoman Sulendra, selaku pengelola GOBAK mengatakan, GOBAK dibangun dengan semangat kebersamaan dan kemandirian desa. Usaha ini melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam sistem saham yang diberlakukan sejak awal.
“Ini acara gotong royong, sistemnya dari kita untuk kita,” ujarnya.
Dalam implementasinya, GOBAK memberikan saham senilai Rp500 ribu kepada lembaga-lembaga desa adat seperti banjar, PKK, dan sekaa teruna yang berada di wilayah Desa Adat Pohgading, termasuk yang berada di Desa Ubung Kaja. Tak hanya itu, lembaga-lembaga masyarakat di sekitar Peguyangan dan Kelurahan Ubung juga turut mendapat bagian saham.
“Tujuan kami agar keuntungan dari usaha ini bisa kembali ke masyarakat. Dari hasil usaha GOBAK ini, 10 persen keuntungan akan dikembalikan kepada masyarakat sebagai bentuk kontribusi sosial,” jelas Sulendra.
Untuk saat ini, GOBAK baru menyajikan menu utama babi guling. Jam operasional dimulai dari pukul 16.00 WITA hingga habis. Namun ke depan, GOBAK memiliki rencana ekspansi menjadi coffee shop dan bahkan beroperasi 24 jam penuh untuk melayani kebutuhan masyarakat yang lebih luas.
Sulendra mengungkapkan bahwa inspirasi membangun usaha ini datang dari keistimewaan babi guling sebagai kuliner khas Bali yang tak lekang oleh waktu.
“Babi guling sudah menjadi tradisi sejak kita lahir, dari dulu sampai sekarang masih eksis. Itulah yang memicu kami untuk membangun usaha yang konsisten dan relevan dengan budaya,” katanya.
GOBAK juga mendapat dukungan dari Anggota DPRD Kota Denpasar, I Nyoman Gede Sumara Putra, yang lebih akrab di sapa Bli Mangde yang berperan sebagai pembina usaha ini. Dukungan tersebut menambah semangat para pengelola untuk terus mengembangkan usaha ini dengan tetap menjaga nilai-nilai kebersamaan dan keberlanjutan ekonomi lokal.
Dengan semangat gotong royong dan konsep bisnis berbasis komunitas, GOBAK diharapkan mampu menjadi contoh sukses usaha kuliner yang berpijak pada budaya lokal serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar. (gus/gb)
