Minggu, April 27, 2025
BerandaBaliBadungGubernur Koster Dorong Kontribusi Lembaga Pendidikan Tinggi, Tuntaskan Berbagai Persoalan Krusial di Bali

Gubernur Koster Dorong Kontribusi Lembaga Pendidikan Tinggi, Tuntaskan Berbagai Persoalan Krusial di Bali

GATRABALI.COM, BADUNG – Gubernur Bali Wayan Koster mendorong partisipasi lembaga pendidikan untuk menuntaskan berbagai persoalan krusial yang saat ini dihadapi Daerah Bali seperti masalah sampah, kemacetan hingga ulah wisatawan nakal.

Hal tersebut disampaikannya dalam sambutan pada Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-2 Program Sarjana Institut Sains dan Teknologi Nahdlatul Ulama Bali (ITSNUBA) di 100 Sunset Hotel, Kuta, Sabtu,26 April 2025.

Lebih jauh Gubernur Koster menjelaskan, di periode kedua masa kepemimpinannya ia berkomitmen untuk segera menuntaskan persoalan sampah. Untuk itu, ia telah mengeluarkan SE Nomor 09 Tahun 2025 mengenai Gerakan Bali Bersih Sampah.

Dijelaskan olehnya, sampah adalah persoalan serius yang mesti secepatnya diatasi untuk mewujudkan lingkungan bersih dan hidup sehat.

“Yang tak kalah penting, sebagai destinasi wisata dunia, Bali membutuhkan tata kelola sampah yang bagus,” ujarnya.

Oleh karena itu, melalui regulasi dan gerakan masif, pada periode kedua masa jabatannya sebagai Gubernur Bali, ia ingin persoalan sampah sudah tuntas.

“Tidak sampai lima tahun, persoalan sampah sudah harus selesai. Targetnya dua tahun, sudah tuntas,” sebutnya sembari menambahkan bahwa Kementerian Lingkungan Hidup RI menjadikan Daerah Bali sebagai  prioritas dalam program penuntasan masalah sampah.

Karena itulah, saat ini ia memimpin gerakan mempercepat penanganan sampah dengan melibatkan berbagai komponen. ISTNUBA sebagai lembaga pendidikan di Bali diharapkan  turut mengambil peran aktif dalam mempercepat penuntasan persoalan sampah. Dengan demikian, kecintaan masyarakat dunia terhadap Bali Terus meningkat dan akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Bali yang 65 persen masih bertumpu pada sektor pariwisata.

Baca Juga  Jelang Hari Raya Galungan, Pemkab Buleleng Turunkan Harga Beras

Masih dalam sambutannya, Gubernur Koster merasa bersyukur karena di tengah berbagai persoalan krusial yang dihadapi Bali, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara menunjukkan tren peningkatan.

“Di tahun 2024, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara tercatat sebanyak 6,4 juta orang. Ini lebih banyak dari jumlah sebelum pandemi yaitu 6,2 juta. Per tanggal 23 April 2025, saya menerima laporan bahwa angkanya mengalami kenaikan 13 persen. Nah, kalau berbagai persoalan krusial dapat kita tuntaskan, Bali akan semakin baik dan wisatawan mancanegara juga pasti makin banyak yang datang,” urainya.

Selain penanganan sampah, pihaknya juga memberi atensi serius pada masalah kemacetan dan ulah wisatawan nakal.

Pada bagian lain, Gubernur Koster secara khusus mengapresiasi niat, usaha dan kerja keras NU yang berhasil membuka lembaga pendidikan tinggi di Pulau Dewata.

“Perguruan tinggi di bawah naungan NU jumlahnya cukup banyak, ini luar biasa. Dan menurut catatan yang disampaikan rektor, meski baru berusia enam tahun, institut di Bali  ini telah mencatat banyak prestasi,” cetusnya.

Ia berharap, keberadaan ISTNUBA bisa menjawab persoalan Bali terkait dengan akses dan partisipasi masuk ke Perguruan Tinggi yang saat ini tercatat baru mencapai 34 persen.

Baca Juga  Pemkab Jembrana Imbau Sekaa Truna Percepat Pengarakan Ogoh-Ogoh Demi Kelancaran Lalu Lintas

Di masa jabatan kedua ini, Gubernur Koster menargetkan tingkat partisipasi ke Perguruan Tinggi dapat mencapai minimal 40 persen. Untuk mencapai target itu, Pemprov Bali akan meluncurkan program satu keluarga satu sarjana yang saat ini sudah masuk tahap pendataan.

“Seluruh keluarga kurang mampu di seluruh Bali yang belum memiliki sarjana, saat ini sedang kita data dan akan mendapat prioritas. Untuk skemanya, kita berharap partisipasi perguruan tinggi, termasuk institut ini,” ucapnya.

Mengakhiri sambutannya, Gubernur yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Bali menyampaikan selamat kepada wisudawan dan wisudawati ISTNUBA. Untuk menjadi SDM unggul, ia mengingatkan agar mereka jangan berpuas diri hanya dengan meraih gelar S1.

“Lanjutkan ke jenjang berikutnya, S2 hingga S3 agar memiliki akses yang lebih luas,” pungkasnya.

Sementara itu, Rektor ISTNUBA Azizah Azis dalam sambutannya menyampaikan selamat dan sukses kepada wisudawan dan wisudawati yang telah melewati proses sehingga berhak menyandang gelar sarjana. Dengan bekal ilmu yang telah dimiliki, ia berharap sarjana lulusan ISTNUBA dapat berkontribusi pada bangsa dan negara.

“Sarjana lulusan ISTNUBA harus tangguh, kuat, tak mudah putus asa, mampu beradaptasi dan menjadi pribadi unggul dan punya daya saing,” pesannya.

Selain itu, sarjana lulusan ISTNUBA diingatkan untuk kreatif menciptakan teknologi yang inovatif. Dalam kesempatan itu, Azizah juga menginformasikan bahwa saat ini ISTNUBA memiliki tiga program studi yaitu Teknik Lingkungan, Statistik dan Sistem Informasi, yang semuanya sudah terakreditasi baik.

Baca Juga  Pemkot Denpasar Sabet Penghargaan WBK, Sekda Harapkan Motivasi untuk Peningkatan Kinerja OPD

Berikutnya, Kabag Umum LLDIKTI Wilayah VIII Nyoman Bagus Suweta Nugraha dalam sambutannya menyampaikan bahwa wisuda bukan semata simbol memperoleh gelar sarjana.

“Ini adalah amanah untuk terus belajar agar mampu mengambil peran aktif dalam mencari solusi atas tantangan yang dihadapi bangsa saat ini,” ucapnya.

Ia juga mengapresiasi keberadaan ISTNUBA sebagai lembaga pendidikan berbasis NU. Sehingga dalam penerapan kurikulumnya tak hanya membebani mahasiswa dengan IPTEK, namun juga nilai-nilai religius.

Sedangkan Mustakin Taggala dari Lembaga Pendidikan Tinggi PBNU menegaskan bahwa keberadaan ISTNUBA merupakan wujud komitmen Nahdlatul Ulama dalam membuka akses yang lebih luas bagi masyarakat untuk mengenyam pendidikan tinggi.

Disampaikan olehnya, saat ini PBNU telah memiliki lebih dari 200 lembaga pendidikan tinggi yang tersebar di seluruh Indonesia.

Pada wisuda ke-2 ini, ISTNUBA melepas 47 sarjana dari tiga program studi. Prosesi wisuda juga diisi dengan penyampaian orasi ilmiah dari Staf Ahli Bidang Penguatan Ekosistem Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Kemdiktisaintek RI, Muhammad Hasan Chabibie. Dalam orasi ilmiahnya, Hasan Chabibie mendukung upaya Gubernur Koster dalam mendorong peningkatan partisipasi ke perguruan tinggi. (*/gb)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments