GATRABALI,COM, DENPASAR – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2024, Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor 2, Wayan Koster-Giri Prasta, menegaskan komitmen mereka untuk melibatkan generasi muda, khususnya kaum milenial dan Gen Z, sebagai pilar pembangunan Bali.
Wayan Koster, Cagub Bali yang juga menjabat sebagai Gubernur Bali 2019-2023, menegaskan pentingnya peran aktif generasi muda dalam pembangunan.
“Astungkara saya terpilih menjadi Gubernur Bali, saya akan aktif berhubungan dengan komunitas dan berinteraksi dengan kawan-kawan semua. Kita jangan berhenti di sini, kalau saya ditinggal, siapa yang kawal cerita yang bagus-bagus tadi, jadi yang mengawal itu kaum muda,” ungkapnya saat diskusi yang diadakan di Denpasar, Minggu 27 Oktober 2024.
Koster berencana membuka ruang komunikasi secara rutin dengan generasi muda dan melibatkan mereka langsung dalam proses pembangunan. Ia percaya bahwa kebutuhan zaman ke depan akan sangat ditentukan oleh kontribusi anak muda.
“Kita libatkan generasi muda masuk ke sistem, apakah itu staf khusus apapun namanya yang isinya anak muda. Kita harus membangun ruang kreasi dan kreatif anak muda dalam mengembangkan perekonomian yang ada di Bali,” tegasnya.
Komitmen Koster-Giri ini mendapat sambutan positif dari generasi muda Bali. Dewa Agung Putra Agung, Koordinator Gerakan Muda Masa Kini (GEMINI), menyampaikan bahwa acara ini digagas untuk mendengarkan konsep pembangunan Bali dari para paslon. Ia mengapresiasi kepemimpinan Wayan Koster selama lima tahun terakhir dan berharap agar Koster-Giri dapat terpilih kembali untuk memimpin Bali dalam lima tahun ke depan.
“Kepemimpinan Pak Koster selama ini sangat baik. Kebijakan beliau sangat menjaga adat dan budaya Bali. Harapan kami, kedepan ketika memimpin dan menjadi Gubernur Bali selanjutnya tetap bisa menjaga budaya Bali dan merangkul anak muda untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan,” ujar Dewa.
Dewa juga memaparkan aspirasi anak muda terkait pariwisata, budaya, dan pendidikan di Bali, serta mendukung rencana Peraturan Daerah (Perda) tentang kepemudaan yang dicetuskan oleh Koster.
“Perda ini sangat bagus bagi anak muda Bali. Karena bisa menghimpun semua anak muda di Bali untuk ikut serta dalam pembangunan,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dewa juga menyampaikan pandangannya mengenai pemaparan Koster terkait pariwisata dalam diskusi yang digelar oleh GIPI/BTB Bali. Ia menilai bahwa Koster memiliki pemahaman yang mendalam tentang dampak pariwisata di Bali, terutama pasca-COVID-19.
“Apapun yang diprogramkan Pak Koster kedepan untuk pariwisata sangat jelas dan baik untuk Bali,” tegasnya.
Kegiatan diskusi ini dihadiri ratusan pemuda dan pemudi dari berbagai kampus dan organisasi kepemudaan di Bali, menjadi wadah bagi generasi muda untuk menyampaikan aspirasi dan harapan mereka untuk masa depan Bali.(gb)