GATRABALI.COM, JEMBRANA – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-13, Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (HARPI) Melati Kabupaten Jembrana menggelar Lomba Tata Rias Pengantin Kejuang atau Ngidih Se-Bali, bertempat di Gedung Pendopo Kesari, Minggu, 25 Mei 2025.
Kegiatan tersebut secara resmi dibuka oleh Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, yang hadir didampingi istri, Ny. Ani Setiawarini Kembang Hartawan, ditandai dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol pembukaan lomba.
Dalam sambutannya, Bupati Kembang menyampaikan apresiasi terhadap panitia dan seluruh pengurus HARPI Melati Jembrana atas inisiatif menggelar lomba yang menjunjung tinggi nilai-nilai adat dan ketradisionalan Bali, khususnya dalam seni tata rias pengantin.
“Tentu saya menyambut baik terselenggaranya acara ini karena kegiatan seperti ini mampu menjaga tradisi berbusana dan merias khas Bali. Selain itu, ini menjadi wadah untuk menyalurkan dan mengembangkan kreativitas para perias,” ujarnya.
Bupati Kembang juga menekankan pentingnya memahami filosofi dalam tata rias pengantin Bali, terutama konsep Tri Angga, yang mengatur pembagian bagian tubuh dalam berbusana dan merias.
Ia menjelaskan bahwa Tri Angga terdiri dari Dewa Angga (dari kepala ke atas), Manusa Angga (dari perut ke leher), dan Butha Angga (dari perut ke kaki).
“Lomba ini bukan hanya sekadar menampilkan keterampilan merias, tapi juga bagaimana setiap perias memahami makna dan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam setiap tata rias pengantin Bali,” imbuhnya.
Bupati juga berharap lomba seperti ini bisa mencetak perias-perias profesional yang tetap berpegang pada pakem budaya Bali, serta mampu menghadapi tantangan modernisasi tanpa kehilangan identitas budaya lokal.
“Saya berharap kepada semua peserta lomba agar terus menjaga tradisi rias Bali, khususnya gaya khas Jembrana, agar tidak tergerus oleh zaman atau budaya luar yang tidak selaras dengan kearifan lokal kita,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Lomba, I Made Bayu Perdana Putra, mengungkapkan bahwa lomba kali ini diikuti oleh 28 peserta dari seluruh kabupaten/kota di Bali.
“Peserta berasal dari seluruh Bali dengan total jumlah 28 orang yang siap menampilkan kreativitas terbaik mereka dalam rias pengantin tradisional kejuang atau ngidih,” jelasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini para Ketua HARPI se-Bali serta Ketua Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Jembrana, Ny. Ida Swari Dewi Patriana Krisna.(ism/gb)