GATRABALI.COM, TABANAN – Kasus kekerasan dilakukan turis asing kembali marak terjadi di beberapa wilayah di Bali beberapa minggu lalu.
Kasus ini tentu menjadi perhatian serius industri perhotelan dan restauran serta pihak terkait.
Karena kondisi ini dinilai akan berdampak buruk bagi pariwisata Bali ke depannya.
Ketua PHRI Bali, Cokorda Oka Artha Ardana Sukawati, belum lama ini di Kabupaten Tabanan menyebutkan, perlu peran serta aktif seluruh komponen terkait dan masyarakat agar menjaga citra dan keamanan pariwisata Bali.
“Perlu peran aktif seluruh komponen serta masyarakat agar turut serta menjaga keamanan di wilayah Bali,” ujarnya.
Dirinya juga menyampaikan, jangan alasan turis datang ke Bali karena murah serta lebih bebas wilayahnya.
Hal ini akan membawa dampak kurang baik bagi pariwisata Bali saat ini maupun yang akan datang.
Kemudian salah satu akademisi pariwisata, I Gusti Agung Gede Witarsana di waktu dan kesempatan berbeda di Jimbaran, Kabupaten Badung, mengatakan, selain peran serta seluruh komponen masyarakat dalam menjaga pariwisata Bali.
Masyarakat desa khususnya di beberapa destinasi pariwisata di Bali dapat difasilitasi wadah pengaduan secara On Line.
Adanya wadah ini dirasa akan efektif, mudah dan cepat dalam menyampaikan informasi aktifitas wisatawan jika melakukan tindakan di luar kaidah-kaidah berlaku di tengah masyarakat.
“Menurut saya pribadi selain perlu peran serta seluruh komponen terkait dan masyarakat dalam menjaga keamanan. Pengaduan secara on line penting juga, agar penyampaian suatu kejadian segera dapat disampaikan oleh masyarakat,” tutupnya.(gun/gb)
