GATRABALI.COM, DENPASAR – Pemerintah Provinsi Bali memimpin dalam berbagi praktik baik pengelolaan Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N LAPOR!) dengan empat provinsi lainnya di Indonesia.
Kegiatan ini diselenggarakan di Ruang Pertemuan Kantor Inspektorat Bali pada Jumat, 14 Juni 2024, yang difasilitasi oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (KemenPAN-RB RI).
Dalam acara tersebut, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Bali, Gede Pramana, bersama Kadis Kominfo Kabupaten Badung, I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra, memaparkan praktik baik dalam pengelolaan SP4N LAPOR!. Agenda ini dihadiri oleh delegasi dari Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Maluku.
Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, menyambut baik kedatangan rombongan dari empat provinsi tersebut dan menyampaikan apresiasi kepada KemenPAN-RB RI atas fasilitas penyelenggaraan kegiatan ini.
Dalam paparannya, Sekda Dewa Indra menjelaskan dua manfaat utama dari kanal pengaduan digital SP4N LAPOR!. Pertama, sebagai alat evaluasi internal bagi lembaga penyedia layanan publik untuk meningkatkan kualitas pelayanan berdasarkan umpan balik langsung dari masyarakat. Kedua, memberikan kesempatan bagi lembaga pelayanan untuk memberikan klarifikasi atas pengaduan masyarakat yang masuk, seperti yang dijelaskan terkait prosedur layanan di RS Pemerintah.
Dewa Indra juga menyoroti manfaat SP4N LAPOR! bagi masyarakat, yang memungkinkan mereka untuk memberikan pengaduan terkait layanan publik dengan harapan akan perbaikan yang lebih baik.
Menurut Dewa Indra, SP4N LAPOR! sebagai hasil kolaborasi sejumlah kementerian, menjadi jembatan penting antara kepentingan pemerintah dan masyarakat melalui platform digital.
“Bali dipilih sebagai daerah percontohan dalam penerapan sistem ini, dengan fokus awal pada konsolidasi komitmen internal sebelum melakukan sosialisasi yang lebih luas,” ucapnya.
Kadis Kominfos Bali, Gede Pramana, menambahkan bahwa kesuksesan pengelolaan SP4N LAPOR! di Bali juga didukung oleh akses jaringan internet gratis yang luas, mencakup 2.303 titik di seluruh provinsi.
“Strategi sosialisasi intensif melalui layanan WiFi gratis di desa adat dan puskesmas telah membantu dalam memperkenalkan kanal pengaduan ini kepada masyarakat Bali,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan pemahaman yang lebih baik kepada empat provinsi peserta, agar mereka dapat mengadopsi praktik baik yang telah diterapkan Bali dalam pengelolaan SP4N LAPOR! untuk meningkatkan efektivitas pelayanan publik di wilayah masing-masing. (gus/gb)
