Sabtu, April 26, 2025
BerandaBaliJaga Identitas Bali, Gubernur Koster Dorong Pemakaian Aksara dan Busana Adat

Jaga Identitas Bali, Gubernur Koster Dorong Pemakaian Aksara dan Busana Adat

GATRABALI.COM, DENPASAR – Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga karakteristik dan identitas budaya Bali. Hal tersebut disampaikannya saat menutup Bulan Bahasa Bali VII tahun 2025 di Art Center Denpasar, Sabtu, 1 Maret 2025.

“Generasi penerus Bali harus kuat bersama budaya Bali. Di dalamnya ada aksara Bali, busana adat, kearifan lokal, dan semua yang mencerminkan Bali. Kita harus bangga memiliki warisan budaya yang kuat,” ujar Koster dalam sambutannya di Gedung Ksirarnawa.

Baca Juga  Ini Kata Balai KSDA Bali Terkait Paus Sperma 10 Meter Terdampar di Pantai Legian

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengapresiasi para peserta yang berhasil menjadi juara dalam berbagai lomba Bulan Bahasa Bali serta menampilkan pertunjukan terbaiknya dalam acara penutupan.

“Tyang apresiasi anak-anak yang juara. Kita semua harus siapkan generasi penerus agar bisa menjaga dan meneruskan jati diri, karakter, dan identitas budaya Bali,” tambahnya.

Sebagai upaya memperkuat perlindungan budaya, Koster telah menerbitkan berbagai regulasi, termasuk Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali serta Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 80 Tahun 2018 tentang Pelindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali.

Baca Juga  Antisipasi Lonjakan Penumpang di Bandara Ngurah Rai saat Libur Isra Mikraj Hingga Tahun Baru Imlek

Ia menegaskan bahwa budaya harus hadir dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, termasuk dalam penggunaan aksara Bali di fasilitas umum serta meningkatnya kesadaran masyarakat dalam mengenakan busana adat Bali.

“Sekarang tidak hanya Kamis, Purnama, dan Tilem, tetapi di hari-hari penting lainnya juga semakin banyak yang menggunakan busana adat Bali,” katanya.

Koster juga menekankan bahwa budaya Bali merupakan kekuatan utama yang harus dijaga agar sektor pariwisata tetap bertahan dan berkembang.

Baca Juga  Koster-Giri Prioritaskan Penataan Pantai Happy di Buleleng untuk Cegah Abrasi dan Tingkatkan Wisata

“Tanpa budaya, pariwisata tidak ada. Mari bersama-sama menjaga dan merawat budaya Bali di tengah perkembangan global dan era digital,” tegasnya.

Acara penutupan Bulan Bahasa Bali VII ini berlangsung meriah dengan berbagai penampilan seni dan budaya, sebagai bukti komitmen generasi muda dalam melestarikan warisan leluhur Bali. (*/gb)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments