GATRABALI.COM, DENPASAR – Janur, atau daun kelapa muda, bukan sekadar bagian dari pohon kelapa. Ia adalah simbol komunikasi spiritual antara manusia, alam, dan Sang Pencipta. Dalam berbagai tradisi, janur digunakan sebagai sarana pembersihan, peredam energi negatif, dan pencipta ketenangan.
Di Bali, janur menjadi elemen utama dalam anyaman ritual, seperti banten dan penjor, yang melambangkan penghormatan serta keseimbangan kosmis. Dalam kehidupan sehari-hari, warna kuning kehijauan janur memberi kesan sejuk, menenangkan hati, dan membawa harmoni.
Selain dalam aspek spiritual, janur juga punya peran praktis. Dari tudung pelindung, bungkus makanan tradisional, hingga hiasan, ia selalu hadir dalam keseharian. Fleksibilitasnya mencerminkan filosofi hidup: lentur, menyesuaikan, namun tetap kuat dalam menghadapi angin kehidupan.
Janur bukan sekadar daun. Ia adalah pesan alam bagi manusia untuk tetap rendah hati, menjaga keselarasan, dan selalu terhubung dengan yang suci.(ed/gb)