Sabtu, April 26, 2025
BerandaBaliBadungKeamanan Wisatawan di Bali Prioritas Utama, Inovasi BTEWS dan Command Center Disorot

Keamanan Wisatawan di Bali Prioritas Utama, Inovasi BTEWS dan Command Center Disorot

GATRABALI.COM, BADUNGBali, sebagai destinasi wisata internasional, menghadapi risiko multi-bencana, baik bencana alam seperti tsunami maupun bencana non-alam dan masalah sosial.

Menyadari tantangan ini, Pemerintah Provinsi Bali berupaya menciptakan strategi mitigasi bencana melalui inovasi teknologi, guna memastikan ketenteraman, ketertiban, kenyamanan, dan keamanan bagi masyarakat serta wisatawan.

Salah satu inovasi penting adalah Bali Tsunami Early Warning System (BTEWS) serta Sertifikasi Kesiapsiagaan Bencana yang kini masuk nominasi Innovative Government Award (IGA) 2024.

Untuk memastikan kesesuaian data yang dipaparkan oleh Penjabat (Pj.) Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya, tim juri IGA 2024, Amos Prima Gracianto dari Bappenas dan Jonggi Tambunan dari Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri, Kementerian Dalam Negeri, mengunjungi beberapa fasilitas di Bali pada Selasa 12 November 2024.

Baca Juga  Optimisme PDI Perjuangan, Koster-Giri dan Sanjaya-Dirga Siap Kuasai Pilkada 2024 di Tabanan

Tim juri terlebih dahulu mengunjungi 91 Command Center ITDC The Nusa Dua, yang merupakan pusat kendali kesiapsiagaan bencana di kawasan wisata Nusa Dua. Kunjungan ini didampingi oleh Plh. Kalaksa BPBD Bali, I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya, dan Kepala Bidang Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan BRIDA Provinsi, Ketut Wica. Di lokasi tersebut, tim disambut oleh Group Head of Operation & Service The Nusa Dua, I Putu Trisna Wijaya.

Trisna Wijaya menjelaskan, “ITDC berada di bawah Kementerian BUMN dengan area seluas 350 hektare, dekat dengan pantai. Kami memiliki kewajiban untuk memastikan keamanan masyarakat dan wisatawan. 91 Command Center serta BTEWS sangat penting untuk kesiapsiagaan bencana. Setiap tanggal 26, kami rutin mengadakan pelatihan kesiapsiagaan bencana.”

Baca Juga  Meriahkan HUT RI ke-78, Bupati Lihadnyana Apreasi Antusiasme Peserta Lomba Gerak Jalan

Ia juga menambahkan bahwa fasilitas ini telah terintegrasi secara nasional dan mendapat apresiasi internasional, terutama saat KTT G20 di Bali.

“Command Center ini menjadi contoh fasilitas sistem penanganan bencana, mendapat apresiasi dari peserta KTT G20,” tambahnya.

Kunjungan berlanjut ke Ayodya Resort Bali, di mana tim disambut oleh Chief Security Ayodya Resort, Nyoman Suardika. Ia menjelaskan bahwa Ayodya Resort telah menerima Sertifikat Kesiapsiagaan Bencana untuk ketiga kalinya dari Pemprov Bali.

“Sertifikat ini penting bagi kami untuk menjaga keamanan bencana di kawasan wisata ini. Sinergi dengan BPBD Bali sangat baik, dan kami berterima kasih atas fasilitasi yang telah diberikan,” jelasnya.

Baca Juga  Perayaan Idul Fitri dengan Gaya, Vila Pribadi Nakula Hadirkan Kenyamanan dan Privasi

Suardika juga menekankan pentingnya sertifikasi mengingat lokasi Bali yang berada pada jalur gempa megathrust, terutama di wilayah selatan. Sertifikasi ini menjadi langkah penting untuk memastikan kesiapan Ayodya Resort dalam menghadapi potensi bencana alam, yang pada gilirannya memberikan rasa aman bagi wisatawan.

Inovasi dan langkah mitigasi bencana di Bali, seperti BTEWS dan Sertifikasi Kesiapsiagaan Bencana, diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan daerah wisata di tengah potensi ancaman bencana. Bali menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta sangat penting dalam membangun lingkungan wisata yang aman dan nyaman bagi semua.(gus/gb)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments