GATRABALI.COM, JEMBRANA – Musibah kebakaran yang menimpa warga Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, mengundang keprihatinan Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan.
Mendapat informasi mengenai kejadian tersebut, Bupati Kembang Hartawan langsung meninjau lokasi kebakaran yang menghanguskan rumah milik Meliana Ningsih pada Minggu, 9 Maret 2025.
Kedatangan Bupati Kembang Hartawan tidak hanya untuk melihat langsung kondisi lokasi kebakaran, tetapi juga memastikan bahwa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis bergerak cepat dalam merespons permasalahan warga.
Dalam kesempatan itu, ia secara langsung bertanya kepada warga sekitar terkait kecepatan respons tim pemadam kebakaran dalam menangani musibah tersebut.
“Kami sempat bertanya langsung kepada warga, apakah regu pemadam kami datang cepat, mereka menjawab syukur bisa datang lebih cepat,” ujar Bupati Kembang Hartawan.
Selain itu, ia juga memastikan bahwa selama proses pemadaman api oleh petugas pemadam kebakaran, tidak terjadi kendala yang memperlambat penanganan kebakaran.
“Saya bertanya apakah airnya ada yang ngadat, mereka menjawab air cukup sehingga api syukur bisa dipadamkan. Karena saya ingin ketika musibah terjadi, respon cepat sesuai SOP,” imbuhnya.
Bupati Kembang menegaskan bahwa pemerintah harus hadir dalam berbagai situasi sulit yang dihadapi masyarakat dan memberikan solusi atas kesulitan warga.
“Penanganan yang cepat, itu yang kita harapkan ke depan. Tidak hanya di awal kepemimpinan, tetapi ini harus terus konstan. Jadi ketika ada masyarakat yang perlu dibantu, kita harus sigap. Termasuk juga bantuan-bantuan yang bisa kita berikan,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya respons cepat dari setiap petugas terhadap berbagai informasi maupun laporan bencana yang terjadi di masyarakat.
“Saya minta ke depan, begitu mendengar ada informasi, petugas kita sigap datang ke lapangan, termasuk juga sigap memberikan informasi kepada Kasat Pol PP,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati Kembang meminta Kepala Satpol PP Jembrana untuk selalu hadir dalam setiap kejadian bencana yang menimpa masyarakat. Kepala Satpol PP diminta menjadi koordinator dalam penanganan kebakaran agar dapat berlangsung cepat, tepat, dan aman.
“Jadi Pak Kasat harus bangun jam berapapun itu, untuk memimpin pasukan di lapangan. Jangan sampai ada banyak perintah di lapangan. Pak Kasat harus tahu siapa yang pegang selang, siapa yang harus naik, jangan sampai masyarakat neka naik, karena ini belum terlatih,” pungkasnya.
Dengan peninjauan langsung ini, diharapkan sistem penanganan kebakaran dan bencana di Kabupaten Jembrana semakin sigap dan responsif demi keselamatan serta kesejahteraan masyarakat.(gus/gb)
