GATRABALI.COM, BULELENG – Kabupaten Buleleng terus mempersiapkan diri untuk meraih penghargaan Swastisaba sebagai Kabupaten/Kota Sehat (KKS) 2025.
Langkah ini diwujudkan melalui pembinaan dan fasilitasi oleh Tim Pembina KKS Provinsi Bali kepada Tim Pembina KKS Kabupaten Buleleng dan Forum KKS Kabupaten, yang digelar di ruang rapat Bappeda beberapa hari lalu.
Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Buleleng, Ida Ayu Septiani Utami, mewakili Ketua Tim Pembina KKS Buleleng, mengungkapkan optimismenya dalam menghadapi proses penilaian.
“Komitmen tim dari seluruh unsur sangat kita butuhkan, tidak hanya saat ada penghargaannya saja, tetapi juga untuk keberlanjutan Buleleng sebagai kabupaten/kota sehat,” ujar Ida Ayu pada Jumat, 29 November 2024.
Ia menyebutkan sejumlah indikator penting yang menjadi perhatian, seperti penguatan kelembagaan mulai dari tingkat desa hingga kabupaten, pelibatan lintas sektor, sanitasi, penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), serta kelengkapan dokumen pendukung yang dikelola melalui aplikasi Siap Swastisaba.
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Buleleng, Gede Suratanaya, menambahkan bahwa persiapan ini berlangsung hingga Mei 2025, saat proses verifikasi dimulai.
“Kami sudah membentuk tim pembina kabupaten, forum kota sehat kabupaten, forum komunikasi kecamatan, dan pokja desa/kelurahan. Pemkab Buleleng juga mengidentifikasi program di masing-masing sektor untuk memastikan kesiapan mengikuti penghargaan ini,” jelasnya.
Suratanaya juga menjelaskan perbedaan utama indikator penilaian KKS 2023 dan KKS 2025, di mana tahun 2025 menekankan penguatan kelembagaan hingga tingkat desa serta validitas bukti pendukung. Penghargaan ini dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan skor: Padapa (71%), Wiwerda (81%), dan Wistara (91%).
KKS bertujuan menciptakan lingkungan kabupaten/kota yang bersih, sehat, aman, dan nyaman melalui integrasi lintas sektor dan dukungan masyarakat. Buleleng optimis dapat mencapai target tertinggi pada Swastisaba KKS 2025.(adv/gb)
 2025.){kind=link}