Rabu, Maret 12, 2025
BerandaBaliKTNA Berperan Strategis dalam Pembangunan Pertanian dan Perikanan di Bali

KTNA Berperan Strategis dalam Pembangunan Pertanian dan Perikanan di Bali

GATRABALI.COM, GIANYAR – Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) memegang peranan penting dalam menunjang pembangunan pertanian dan perikanan di Kabupaten/Kota di Bali yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Hal ini disampaikan dalam acara “Temu Sukses Petani dan Penyuluh” yang diadakan di Pura Samuan Tiga, Desa Bedulu, pada Rabu, 15 Mei 2024.

Acara ini mengundang Kontaktani-Nelayan dan Penyuluh Pertanian yang telah berhasil dalam bidangnya, baik secara individu maupun kelompok.

Pertemuan ini bertujuan memotivasi, membuka cakrawala berpikir, dan memacu prestasi para petani dan penyuluh dalam melaksanakan pembangunan pertanian, perikanan, dan peternakan.

Baca Juga  Pemkab Buleleng Terima Penghargaan BKN Atas Keberhasilan Selesaikan Disparitas Data ASN
Ketua KTNA Kota Denpasar, I Wayan Merta Jiwa
Ketua KTNA Kota Denpasar, I Wayan Merta Jiwa. Sumber foto: Gus/gb

Ketua KTNA Kota Denpasar, I Wayan Merta Jiwa, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan rembuk sarasehan tentang keberhasilan petani dan penyuluh di lapangan, khususnya dalam bidang pengolahan sampah dan organik.

“Tujuan kita adalah membangun jejaring kerja sama agar apa yang kita bicarakan hari ini dapat terwujud di masa mendatang. Dengan demikian, kita dapat mengukur kemajuan yang dicapai setiap tahun dalam program kerja KTNA, khususnya di kabupaten/kota Provinsi Bali,” ujarnya.

I Wayan Merta Jiwa juga menekankan pentingnya kemitraan dan kerja sama antara penyuluh, petani, dan pengelola lingkungan, termasuk di desa-desa.

Baca Juga  Sinergi Kuat antara Pemprov dan BULOG, Strategi Jaga Ketahanan Pangan Bali

Ia berharap hasil dari kegiatan ini adalah produksi pupuk yang bisa dimanfaatkan oleh petani, sehingga produksi tanaman, peternakan, dan perikanan dapat meningkat baik dalam jumlah maupun kualitas.

Subak sebagai ikon dalam event WWF juga mendapat perhatian khusus. Dukungan pendanaan dunia terhadap subak, terutama untuk kondisi aset irigasi subak, sangat penting direalisasikan. Hal ini mencakup sendimentasi bendungan serta normalisasi saluran irigasi bawah tanah (aungan).

Lebih lanjut dalam KTNA ini berharap adanya perhatian nyata dari pemerintah Provinsi Bali yang meliputi:

Baca Juga  Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Bupati Tamba Serahkan Bantuan Bagi KUBE dan Kelompok Lansia

1. Pungutan ke wisma yang dialokasikan ke bidang ketahanan pangan melalui subsidi beli gabah petani agar bisa di atas harga dasar Bulog 2024 (Rp. 6000/kg).
2. Usulan bunga kredit untuk petani maksimal 1,5% menurun per tahun.
3. Penyediaan saprodi khusus budidaya padi gratis, olah tanah gratis, serta biaya pasca panen gratis dari pemerintah.
4. Pembentukan satgas offtaker gabah untuk panen petani di Bali.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan ketahanan dan kedaulatan pangan berkelanjutan berbasis lokal, khususnya jenis subak dan kearifan lokal Bali, dapat tercapai. (gus/gb)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments