Kunjungi Desa Les, Sandiaga Uno Luncurkan Desa Wisata Ramah Perempuan

Turut hadir dalam kunjungan ini Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga; perwakilan dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (BPI), Ivanovich Agusta; Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana; serta Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa.

Dalam kunjungannya, Sandiaga Uno menegaskan pentingnya Desa Les untuk mengembangkan konsep pariwisata berbasis pelestarian lingkungan yang kuat. Ia menekankan bahwa konsep ini harus didasarkan pada komunitas masyarakat, budaya, serta lingkungan yang berkualitas dan berkelanjutan.

“Pelestarian lingkungan wajib dilakukan untuk menunjang keberlangsungan desa wisata, serta mendukung potensi lainnya seperti sumber daya alam, adat istiadat, budaya, UMKM, dan potensi lokal lainnya,” ujar Sandiaga.

Sandiaga Uno juga mengapresiasi tradisi budaya unik di Desa Les, yaitu tidak adanya upacara ngaben, yang menurutnya bisa menjadi daya tarik tersendiri untuk dikembangkan lebih lanjut. Ia berpesan kepada Pj Bupati Buleleng dan Perbekel Desa Les untuk terus melakukan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi sesuai dengan situasi terkini.

Pj Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, mengungkapkan harapannya agar dorongan dan motivasi dari pemerintah pusat untuk pengembangan potensi desa wisata di Buleleng terus berlanjut dan berkelanjutan. “Kami berharap agar dorongan ini tidak pernah surut, sehingga pengembangan desa wisata di Buleleng bisa terus berlanjut,” kata Lihadnyana.

Program ADWI tahun ini bersinergi dengan Kementerian PPPA, yang sekaligus meresmikan Desa Les sebagai Desa Wisata Ramah Perempuan pertama di Bali. Sebagai bagian dari komitmen dalam pelestarian lingkungan, Sandiaga Uno juga menyempatkan diri melihat produk-produk UMKM Desa Les dan melakukan penanaman simbolis pohon kenanga. (adv/gb)