GATRABALI.COM, BULELENG – Gubernur Bali periode 2018-2023, Wayan Koster, meninjau perkembangan pembangunan shortcut Singaraja-Mengwitani pada titik 7D dan 7E yang terkenal dengan pemandangan alamnya yang menakjubkan. Dengan jembatan melingkar yang unik, proyek ini dijadwalkan rampung pada akhir Desember 2024.
Pemandangan hijau perbukitan dan lanskap Kota Singaraja akan menyambut para pengguna jalan dari Singaraja ke Denpasar. Selain keindahan alamnya, daya tarik utama shortcut ini adalah jembatan melingkar yang membentang sepanjang 155 meter di titik 7D.
Rute ini diharapkan mampu menjadi ikon baru di Bali serta mempercepat waktu tempuh antara Singaraja dan Denpasar, dari semula tiga jam menjadi hanya satu hingga satu setengah jam.
Pada kunjungannya Selasa, 5 November 2024, Koster menyampaikan kebanggaannya atas perkembangan proyek monumental ini.
“Jembatan melingkarnya sangat indah, melintasi perbukitan hijau dan memberikan pengalaman perjalanan yang berbeda. Jembatan ini ditargetkan selesai pada Desember 2024,” ujarnya.
Koster juga menjelaskan bahwa setelah titik 7D dan 7E, pembangunan akan berlanjut ke shortcut titik 9 dan 10 pada tahun 2025-2026, disusul titik 11 dan 12 yang akan menghubungkan Desa Gitgit dengan Desa Padangbulia.
“Jika seluruhnya selesai, maka perjalanan Singaraja-Denpasar akan menjadi lebih singkat, nyaman, dan aman tanpa tikungan tajam yang membuat perjalanan terasa tidak nyaman,” katanya.
Koster juga menyoroti dampak positif shortcut ini bagi ekonomi lokal. Menurutnya, semakin banyak bus pariwisata dari Jawa memilih melewati jalur shortcut, sehingga bisnis seperti hotel dan restoran di sepanjang jalur ini mengalami peningkatan.
“Ini membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat, mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di Buleleng,” jelasnya.
Proyek shortcut Singaraja-Mengwitani sendiri telah menyelesaikan titik-titik awal seperti 3, 4, 5, 6, 7A, 7B, 7C, dan 8 dengan total panjang 5,68 kilometer. Shortcut 7D dan 7E akan menambah 555 meter ruas jalan, dilengkapi dengan jembatan melingkar, yang diyakini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Buleleng serta mempercepat perkembangan pariwisata dan ekonomi di kawasan tersebut.
Pemerintah Bali optimis bahwa kehadiran shortcut Singaraja-Mengwitani ini akan memperkuat aksesibilitas, memajukan ekonomi, serta memberikan pengalaman wisata yang menyenangkan bagi para pengunjung dan masyarakat Bali.(gb)