GATRABALI.COM, BANGLI – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri puncak pujawali sekaligus melaksanakan persembahyangan di Pura Dalem Balingkang, Desa Adat Pinggan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, pada Minggu 24 November 2024.
Kehadiran Bupati Giri Prasta disambut hangat oleh Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, anggota DPRD Bali dapil Bangli Budi Utomo, Bendesa Adat Pinggan, serta krama pengempon pura setempat. Sebagai bentuk dukungan, Bupati Giri Prasta menyerahkan bantuan dana pribadi sebesar Rp 90 juta untuk mendukung kelancaran acara tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Giri Prasta mengucapkan rasa syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan Ida Betara yang berstana di Pura Dalem Balingkang, agar semua masyarakat diberikan keselamatan dalam melaksanakan pujawali.
Ia menyatakan bahwa kehadirannya di sana adalah untuk meringankan beban masyarakat, khususnya masyarakat Desa Adat Pinggan, yang banyak menghabiskan waktu dan dana untuk berbagai upacara adat, seperti kelabu baang (upacara kematian), mecaru amanca, ngodalan, potong gigi, dan upacara manusa yadnya.
“Pujawali ini bukan hanya sekadar ritual, tapi juga wujud dukungan dan perhatian kami terhadap masyarakat yang menjalankan adat dan budaya. Banyak upacara yang membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Maka, kami hadir untuk membantu meringankan beban masyarakat,” ungkap Bupati Giri Prasta.
Bupati Giri Prasta juga menekankan pentingnya melestarikan adat, tradisi, seni, dan budaya. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan kebanggaannya karena masyarakat Desa Adat Pinggan telah melaksanakan pujawali dengan penuh khidmat, yang melibatkan berbagai unsur seni dan budaya, seperti Sekaa Gong, Pesantian, Topeng Sidakarya, Tari Rejang, dan Renteng.
Lebih lanjut, Bupati Giri Prasta menjelaskan tentang konsep Tri Hita Karana yang harus selalu dijaga dan diterapkan dalam kehidupan.
“Sebagai contoh, saya sebagai Bupati mengimplementasikan konsep Tri Hita Karana melalui Parahyangan, yaitu pembangunan dan restorasi pura; Pawongan, yakni hubungan manusia dengan manusia melalui program pendidikan gratis dan kesehatan gratis; serta Palemahan, hubungan manusia dengan lingkungan melalui berbagai kebijakan dan program yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Bupati Giri Prasta berharap agar masyarakat terus bersatu dan menjalankan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam konsep Tri Hita Karana, sebagai dasar dalam membangun kehidupan yang harmonis dan sejahtera.(gb)