GATRABALI.COM, DENPASAR – Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menggelar acara Pentas Budaya Literasi pada Selasa, 29 Oktober 2024, di Ruang Taksu Gedung Dharma Negara Alaya (DNA).
Acara ini bertujuan untuk membudayakan literasi dan membaca di kalangan pelajar serta meningkatkan kreativitas dan keberanian tampil di depan umum bagi siswa-siswi SMP se-Kota Denpasar.
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua Harian Bunda Literasi Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, yang didampingi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar, Dewa Nyoman Sudarsana, serta perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Denpasar.
Selain itu, ratusan siswa SMP dan perwakilan instansi turut hadir dalam meramaikan kegiatan ini.
Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana mengapresiasi pelaksanaan Pentas Budaya Literasi ini sebagai langkah penting dalam pendidikan karakter anak.
“Budaya literasi sangat berperan penting dalam pendidikan karakter anak. Pembentukan karakter melalui pendidikan formal, informal, dan non-formal sangat penting,” ujar Ny. Ida Ayu.
Ia berharap kegiatan ini dapat membentuk pola pikir yang baik serta wawasan yang luas pada diri siswa, sekaligus menjadi wadah untuk menunjukkan bakat, minat, serta kreativitas mereka.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar, Dewa Nyoman Sudarsana, menjelaskan bahwa acara ini merupakan ajang bagi siswa SMP di Denpasar untuk berkreasi.
“Acara ini dikemas dalam bentuk pentas seni tradisional dan modern, termasuk di antaranya pentas puisi, musikal literasi, teater, operet, dan tarian tradisional Bali,” ungkapnya.
Acara juga menyediakan pameran hasil kerajinan tangan karya siswa-siswi SMP di Denpasar dan memberikan penghargaan kepada pemenang Lomba Video Bangga Denpasar serta Lomba Desain Logo dalam rangka Hari Kunjung Perpustakaan.
Penghargaan ini diharapkan dapat mendorong siswa untuk lebih giat dalam berkarya dan mengembangkan kreativitas.
Menurut Dewa Nyoman Sudarsana, kegiatan ini akan menjadi perintis untuk menggelar Pentas Budaya Literasi secara kontinu ke depannya, dengan target sasaran yang lebih luas. (gus/gb)