Selasa, Maret 11, 2025
BerandaBaliMembangun Masa Depan, Wayan Koster Perluas Akses Pendidikan dengan 17 Sekolah Baru

Membangun Masa Depan, Wayan Koster Perluas Akses Pendidikan dengan 17 Sekolah Baru

GATRABALI.COM, DENPASAR – Pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang menentukan masa depan suatu daerah. Di bawah kepemimpinan Wayan Koster pada periode pertama, komitmen terhadap pendidikan terbukti nyata dengan pembangunan 17 gedung sekolah SMA/SMK di berbagai wilayah Bali.

Pembangunan ini tidak hanya sekadar pencapaian infrastruktur, tetapi juga bukti nyata bahwa pemerataan akses pendidikan menjadi prioritas utama.

Selama lima tahun kepemimpinannya, Koster mampu membangun rata-rata satu gedung sekolah setiap 3,5 bulan. Di Kabupaten Badung, lima sekolah baru dibangun, termasuk SMAN 2 Kuta Utara dan SMKN 1 Mengwi, yang mendukung sektor pariwisata dan perkembangan ekonomi lokal. Sementara itu, Jembrana, Buleleng, Karangasem, Gianyar, dan Denpasar juga menerima enam tambahan gedung sekolah baru yang signifikan.

Baca Juga  Pemkab Buleleng Adakan Tes Kebugaran Jasmani di Lapangan Bhuana Patra

Tambahan gedung sekolah ini memberikan akses pendidikan yang lebih dekat dan berkualitas bagi anak-anak Bali, khususnya di daerah terpencil. Sebelumnya, banyak siswa harus menempuh perjalanan jauh untuk bersekolah, bahkan menghadapi keterbatasan fasilitas. Dengan adanya 17 sekolah baru, hambatan tersebut semakin berkurang.

Selain berdampak bagi siswa, pembangunan sekolah ini juga membuka peluang kerja bagi tenaga pendidik. Dengan bertambahnya sekolah, kebutuhan tenaga pengajar meningkat, membentuk ekosistem pendidikan yang semakin kuat di Bali.

Jika pada periode pertama Koster berfokus pada pemerataan akses pendidikan, maka pada periode kedua tantangan yang lebih besar menanti: meningkatkan kualitas pendidikan serta memastikan setiap anak, termasuk yang kurang mampu, mendapatkan hak pendidikan secara penuh.

Baca Juga  Seni Tanpa Batas, The Apurva Kempinski Bali Pamerkan Karya Diego Berel di ‘Arts Beyond Boundaries’

Langkah selanjutnya yang perlu diperkuat adalah peningkatan sarana dan prasarana sekolah, seperti penyediaan laboratorium, perpustakaan, serta akses teknologi yang lebih baik. Dengan perkembangan zaman yang semakin cepat, anak-anak Bali perlu dibekali dengan pendidikan berbasis digital agar mampu bersaing di era globalisasi.

Selain itu, program beasiswa bagi siswa dari keluarga kurang mampu harus diperluas. Koster telah memulai inisiatif bantuan pendidikan di periode pertama, dan kini harus semakin diperkuat agar tidak ada anak Bali yang putus sekolah karena kendala ekonomi.

Pendidikan vokasi di SMK juga menjadi perhatian penting. Lulusan SMK harus siap kerja dengan keterampilan yang sesuai kebutuhan industri. Oleh karena itu, kerja sama dengan dunia usaha dan industri harus diperkuat agar lulusan SMK dapat langsung terserap ke dunia kerja atau bahkan mampu menciptakan lapangan kerja sendiri.

Baca Juga  Astungkara, Koster Targetkan Kemenangan untuk Wujudkan Bali Era Baru

Keberhasilan membangun 17 gedung sekolah di periode pertama adalah bukti bahwa di bawah kepemimpinan Koster, pendidikan mendapat perhatian serius. Namun, perjuangan belum selesai. Periode kedua harus menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Bali, memastikan anak-anak kurang mampu tetap mendapatkan akses yang layak, serta menciptakan lulusan yang siap menghadapi tantangan masa depan.

Dengan komitmen dan rekam jejak yang sudah terbukti, masyarakat Bali berharap pendidikan tetap menjadi prioritas utama dalam kepemimpinan Koster di periode kedua. Masa depan Bali ditentukan oleh bagaimana generasi muda dididik hari ini.(gb)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments