GATRABALI.COM, GIANYAR – Menjelang akhir masa jabatannya, Penjabat (Pj.) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya kembali menggelar temu wirasa di Puri Kauhan, Ubud, Gianyar, pada Senin, 3 Februari 2025.
Dalam kunjungannya, ia diterima langsung oleh Penglingsir Puri Kauhan, A.A.G.N. Ari Dwipayana, yang juga menjabat sebagai Koordinator Staf Khusus Presiden RI.
Turut mendampingi Pj. Gubernur dalam acara tersebut adalah Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Bali I Dewa Putu Sunartha, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Gede Arya Sugiartha, Kepala Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi Bali I G.A.K Kartika Jaya Seputra, serta Kepala Biro Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali I Ketut Sukra Negara.
Dalam kesempatan itu, Mahendra Jaya menyampaikan apresiasi terhadap peran penting Puri Kauhan dalam menjaga dan melestarikan adat serta budaya Bali. Ia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan selama masa jabatannya sebagai Pj. Gubernur Bali.
“Izinkan saya di penghujung tugas ini mengucapkan terima kasih atas segala dukungan dan peran serta Puri serta para sulinggih dalam membantu kelancaran tugas kami. Walaupun masa jabatan kami relatif singkat, kami telah berupaya sebaik mungkin untuk menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab,” ujar Mahendra Jaya.
Ia juga mengenang pertemuan awalnya dengan A.A.G.N. Ari Dwipayana saat pertama kali dilantik sebagai Pj. Gubernur Bali. Kala itu, pertemuan mereka membahas konsep Ngrombo, sebuah nilai kearifan lokal yang menekankan gotong royong dan tanggung jawab bersama dalam membangun Bali.
Konsep ini kemudian menjadi semangat utama dalam penanganan berbagai isu penting, seperti kemiskinan ekstrem dan stunting yang sempat menjadi perhatian di Bali.
Sementara itu, A.A.G.N. Ari Dwipayana menyampaikan penghargaan atas kinerja Mahendra Jaya selama menjabat. Ia menilai, Mahendra Jaya telah berhasil menerapkan kebijakan-kebijakan strategis yang memperkuat tata kelola pemerintahan di Bali.
“Kami bersyukur Bapak Pj. Gubernur telah menjalankan tugasnya dengan baik. Konsep Ngrombo yang diusung menjadi motivasi bagi kita semua untuk menyelesaikan berbagai persoalan di Bali secara bersama-sama,” kata Ari Dwipayana.
Ia juga berharap Mahendra Jaya dapat terus memberikan kontribusi bagi Bali meskipun nantinya bertugas di tempat yang berbeda.
“Semoga pengalaman dan kebijakan yang telah diterapkan di Bali bisa menjadi bekal untuk perjalanan ke depan, baik secara struktural maupun moral, serta tetap bisa mengawal Bali dari Jakarta,” tambahnya.
Dalam pertemuan tersebut, sejumlah sulinggih juga memberikan wejangan kepada Mahendra Jaya. Para sulinggih yang hadir di antaranya Ida Pedanda Dwija Padang Rata Griya Gede Kutri, Ida Pedanda Ida Saraswati Griya Batuan, Ida Pedanda Tulikup Griya Muncan Gunung Biau, Ida Pedanda Griya Akah, dan Ida Pedanda Griya Bongaya Karangasem.
Sebagai bentuk penghormatan, Mahendra Jaya menyerahkan Kitab Suci Catur Weda kepada para sulinggih serta cenderamata kepada A.A.G.N. Ari Dwipayana. Dengan temu wirasa ini, ia berharap dapat terus menjalin komunikasi dan kontribusi bagi kemajuan Bali di masa mendatang.(gus/gb)
 Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya kembali menggelar temu wirasa di Puri Kauhan){kind=link}