Selasa, Maret 11, 2025
BerandaBaliMenuju Digitalisasi, 129 Desa di Buleleng Ikuti Bimtek SID untuk Dukung Satu...

Menuju Digitalisasi, 129 Desa di Buleleng Ikuti Bimtek SID untuk Dukung Satu Data Tingkat Desa

GATRABALI.COMBULELENG – Langkah menuju digitalisasi data di tingkat desa semakin terwujud dengan pelaksanaan Pelatihan Teknis Tata Kelola Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya di Kabupaten Buleleng.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Buleleng bekerja sama dengan Combine Resource Institution Jogjakarta dan MBM Foundation Bali. Acara pembukaan berlangsung di Puri Saron Hotel dan dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas PMD Buleleng, Gede Sasnita Ariawan, pada hari Kamis, 14 Maret 2024t.

Baca Juga  Sambut Sumpah Pemuda ke-95, Pj Lihadnyana Lepas Peserta Jalan Santai

Plt. Sasnita menjelaskan bahwa SID telah aktif sejak tahun 2018 dalam format web desa. Namun, melalui pelatihan ini, SID akan ditingkatkan menjadi alat pengolah data di tingkat desa. Data yang dihasilkan akan menjadi dasar bagi perencanaan pembangunan desa serta keperluan administratif lainnya. Pada level kabupaten, data tersebut akan digabungkan menjadi Sistem Informasi Kabupaten (SIKAB), mendukung konsep Satu Data Kabupaten Buleleng.

Baca Juga  Bupati Jembrana Resmikan Lomba Burung Berkicau Bupati Cup ke-18 di Taman Pecangakan

“Sistem Informasi Desa akan membantu ketika data di tingkat kabupaten belum tersedia atau sebagai kontrol untuk menghindari tumpang tindih data,” ungkapnya.

Sebagai Pembina Data Sektoral di Kabupaten Buleleng, Kepala BPS Buleleng, Made Bimbo Abdi Suardika, menjelaskan bahwa beberapa instrumen penting harus disiapkan dalam proses pembentukan satu data, termasuk metadata yang jelas, dan kemampuan untuk membagi dan menggunakan kode referensi induk.

Baca Juga  Sosialisasi Pajak Daerah di Badung, Strategi Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Desa-desa yang memiliki entitas sendiri akan dibentuk menjadi produsen data pada tingkat desa, mendukung terbentuknya satu data di tingkat Kabupaten Buleleng, serta secara efisien memanfaatkan anggaran.

“Desa bukan lagi menjadi objek, melainkan menjadi produsen data. Data yang dihasilkan di tingkat desa akan menjadi penyempurna data di tingkat kabupaten,” tutupnya.(adv/gb)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments