GATRABALI.COM, BADUNG – Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, memimpin acara “Kick Off Intervensi Serentak Pencegahan Stunting” yang digelar di Balai Banjar Jumpayah, Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Badung, pada Kamis, 20 Juni 2024.
Acara ini diinisiasi sebagai respon terhadap Surat Edaran Kementerian Kesehatan RI untuk melaksanakan program pencegahan stunting secara intensif di seluruh Indonesia.
Di hadapan para undangan termasuk perwakilan dari berbagai instansi terkait seperti Kepala BKKBN Provinsi Bali, Kepala TPPS Provinsi Bali, serta tokoh masyarakat setempat, Wakil Bupati Suiasa menegaskan pentingnya kolaborasi dalam upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Badung.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri lagi. Perlu kerja sama yang serentak dan bersinergi dari semua pihak,” ujar Suiasa dalam sambutannya.
Dalam kegiatan ini, setiap perangkat daerah diberikan tugas untuk melakukan pendataan dan monitoring terhadap ibu hamil, balita, dan calon pengantin di dua desa sebagai bagian dari upaya preventif terhadap stunting. Meskipun target penurunan stunting di Kabupaten Badung untuk tahun 2024 mencapai 5.95%, Wakil Bupati tetap optimis bahwa dengan semangat keserentakan dan kerja sama yang baik, target tersebut dapat tercapai.
Perbekel Desa Mengwitani, I Nyoman Suardana, mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan dukungan yang diberikan oleh Wakil Bupati Badung serta seluruh undangan dalam acara “Kick Off Intervensi Serentak Pencegahan Stunting”. Acara yang berlangsung di Balai Banjar Jumpayah, Desa Mengwitani, ini merupakan langkah awal dalam menjaga kesehatan generasi muda dari ancaman stunting.
“Saya bersyukur bahwa hingga saat ini belum ada kasus stunting yang tercatat di Desa Mengwitani. Namun demikian, kami menyadari pentingnya partisipasi seluruh warga untuk mengikuti program pencegahan stunting ini,” ujar Suardana dengan penuh semangat.
Program ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah kabupaten, namun juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat hingga tingkat desa.
“Ini adalah program wajib bagi semua warga, karena kesehatan generasi muda adalah investasi bagi masa depan bangsa,” tambahnya, sembari berharap Desa Mengwitani dapat menjadi contoh dalam mewujudkan masyarakat yang bebas dari stunting.(gb)